Dalam pergantian tahun baru, tentu setiap orang memiliki tujuan atau target hidup lebih baik kedepanya. Untuk itu membuat resolusi tahun baru nampaknya menjadi salah satu cara yang bagus untuk mencatat kekurangan ditahun lalu dan menetapkan tujuan untuk tahun berikutnya. Namun tidak jarang setelah membuat resolusi justru kebanyakan orang gagal untuk mempertahankan resolusi tersebut, lantas bagaimana demikian?
Seperti yang dilansir pada New York Times, pada bulan Februari, sekitar 80 persen orang telah gagal mempertahankannya. Komitmen yang mengubah hidup ternyata sulit dilakukan. Jika kebanyakan orang tidak bisa bertahan selama enam minggu, tentu ada yang salah dengan prosesnya.
Ada beberapa penyebab, dimulai dari resolusi sendiri yang kurang tepat, janji yang plin-plan, contohnya seperti “saya akan menurunkan berat badan” atau “menulis buku,” dan yang lebih spesifik lagi “turun 20 kilogram pada awal Februari” atau “menjadi buku best seller,” bisa dikatakan itu jenis resolusi Tahun Baru yang buruk. Mereka terlalu tertuju pada sesuatu yang samar atau terlalu sulit untuk dilakukan, sehingga tidak memotivasi mereka sama sekali. Karena setiap resolusi akan bekerja dengan baik ketika memiliki nilai spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan terikat waktu.
Sebagian besar orang membuat resolusi yang terlalu banyak dan terlalu cepat. Tidak banyak orang akan termotivasi ketika kepuasanya tertunda, ketika semua orang bersumpah mereka pergi ke gym untuk kesehatan diri mereka untuk kedepanya, tetapi jika mereka tidak menikmatinya saat itu juga atau melihat hasil yang cepat, mereka cenderung putus asa. Solusi terbaik adalah dengan memulai dari sekarang tanpa menunggu memulainya di awal tahun.
Lalu mengapa kita harus mulai sekarang?
Dengan memulai dari sekarang, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang ingin kita lakukan. Untuk membuat tetap berpegang teguh pada resolusi Tahun Baru kita menjadi lebih mudah, dengan beberapa minggu joging pemanasan sesekali, kita tidak harus memulai dari awal pada 1 Januari itu hanya akan mendapatkan yang terburuk dari periode awal, bahkan mungkin mulai melihat hasilnya.
Apa pun resolusi kita, ada banyak yang bisa dikatakan untuk menggunakan beberapa minggu ke depan sebelum liburan sebagai periode latihan. Jika kita berencana untuk makan sehat pada bulan Januari, gunakan waktu untuk menemukan makanan yang kita sukai dan yang mudah dimasak. Jika kita ingin menulis jurnal atau mengambil foto setiap hari, mulailah sekarang, dan berpegang teguh pada resolusi kita sehingga menjadi bagian dari rutinitas harian. Jika kita ingin menulis Novel best seller berikutnya, buat alur ceritanya dan garis besarnya ditulis, di Tahun Baru akan siap untuk mendapatkanya. Dan jika kita melewatkan beberapa hari selama periode liburan, apa bedanya? kita baru saja berlatih. (Iko Fajriaturrizqoh)