Doclang 405, Legenda Kuliner di Bogor

Remang jalanan mulai memancar dari sudut kota Bogor, para pedagang kaki lima mulai saling menjajakan diri dan salah satunya terdapat di Jembatan Merah,Bogor.

Berjalan-jalan ke sebuah kota tentu belum lengkap jika kita mencoba kuliner tradisional ataupun makanan yang melegendaris dari kota tersebut, jika mampir di Bogor para pecinta kuliner khususnya kuliner malam kalian bisa mencoba berjalan-jalan ke Jembatan Merah,Bogor. Dari kudapan ringan hingga makanan porsi berat dapat dengan mudah kita temui di sepanjang jalan Jembatan Merah.

BACA JUGA:  Lenong Betawi: Tradisi Refleksi Identitas Komunitas Masyarakat Betawi

Tempat yang berlokasi tak jauh dari jantung kota Bogor dan berdekatan juga dengan Stasiun Bogor ini merupakan destinasi kuliner malam yang patut di sambangi oleh para Food Traveler khususnya yang suka dengan jajanan-jajanan pasar. Semua makanan dari porsi ringan hingga porsi berat akan mudah kita jumpai disini, dari mulai bubur ayam, nasi goreng, sate hingga doclang.

Salah satu makanan legendaris dari jembatan merah adalah Doclang 405. Doclang 405 berdiri sejak tahun 2002, didirikan oleh bapak Haji Aos, yang merupakan perintis Pertama. Dari pengakuan pegawainya angka 405 merupakan nama dari pemilik asli doclang itu yaitu Aos, yang namanya menyerupai angka 405.

BACA JUGA:  Roti Buaya: Tradisi Seserahan dan Simbol Kesetiaan Masyarakat Betawi

Saat berkunjung kesana anda akan merasakan suasana “makan di jalanan” karena pelanggan akan disuguhkan oleh makanan khas Jawa Barat, yang merupakan gabungan dari telur rebus, kentang rebus, lontong, yang kemudian disiram oleh bumbu kacang, dan menikmatinya bersama gemerlap lampu jalanan, bising laju kendaraan, dan lalu lalang manusia yang juga sedang ber-kuliner ria malam hari, atau sekedar jalan dan menikmati malam di kota Hujan.

BACA JUGA:  Majlis Ta’lim dan Jejaring Keilmuan Masyarakat Betawi

“Saya selalu menyempatkan jika pulang kerja malam,untuk makan disini, ataupun untuk membawanya pulang, karena kadang-kadang keluarga suka menitip untuk di bawakan doclang ini,” ujar Muhammad Harry Juhriansyah, yang merupakan langganan dari Doclang 405.

Buka dari jam 8 malam hingga jam 8 pagi, merupakan konsistensi Doclang 405 yang menjadikanya istimewa, karena pada umumnya doclang merupakan santapan pagi hari atau sarapan. [Ramadhan Putra Marina/PNJ]