Move On Aja Nggak Cukup, Move Up Guys!

Ilustrasi.

Oleh: Anisa Nur Azizah – Mahasiswi STEI Sebi

Dua kata yang terdengar tidak asing lagi bagi kita. Istilah itu terdengar sangat familiar di semua kalangan. Banyak orang yang berkata, “ayo dong, move on”. Tapi ternyata move on aja tidak cukup, yang terpenting adalah dimana kita bisa move up dari suatu keadaan. Mungkin mayoritas orang belum paham tentang ini. Lalu apa bedanya move on dengan move up?.

Move on adalah keadaan dimana seseorang berpindah atau bergeser dari satu situasi ke situasi tertentu yang terjadi secara horizontal. Maksudnya seseorang hanya berpindah situasi yang tidak menambah tingkat level kualitas dirinya. Sebenarnya orang yang berada di situasi ini, sama saja seperti orang yang tidak berpindah tempat atau stagnan. Biasanya yang melakukan tindakan ini adalah orang-orang yang sedang dilanda rasa kekecewaan dan kegalauan yang mendalam.

Sedangkan move up adalah tindakan seseorang dimana dia berpindah dari situasi tertentu ke situasi tertentu lainnya, yang dilakukan secara vertikal, tindakan ini akan memperbiki kulitas dalam diri. Seseorang tersebut tidak hanya berpindah kanan kiri saja, tapi ia akan naik levelnya. Seperti halnya kita sedang menaiki anak tangga. Semakin tinggi, maka semakin kita berada di puncak atas.

BACA JUGA:  Majlis Ta’lim dan Jejaring Keilmuan Masyarakat Betawi

Mayoritas orang berfikir dalam benak mereka, jika move up itu berkaitan erat tentang cinta, galau, kecewa, patah hati, dan lain sebagainya. Tapi yang saya tekankan disini adalah ‘move up yang berbeda’. Maksudya, tidak hanya berkaitan tentang soal percintaan saja, tapi move up untuk semua aspek kehidupan, seperti bisnis, ekonomi, sosial, motivasi belajar, dan lain sebagainya.

Saya pernah membaca sebuah analogi tentang move on vs move up, seperti ini analoginya, “Move on itu bepindah dari satu hati ke hati yang lain. Sedangkan move up, berpindah dari satu hati ke pemilik hati. Bedanya adalah, ketika kita memilih untuk move on, itu artinya kita masih tetap bergantung lagi pada hati manusia, yang boleh jadi tetap membuat kita kecewa lagi. Tapi, ketika kita move up, kita mengisi hati dengan Dia. Kalaupun akhirnya bertemu dia, hati ini tetap berpengharapan pada Dia”.

BACA JUGA:  Roti Buaya: Tradisi Seserahan dan Simbol Kesetiaan Masyarakat Betawi

Lalu bagaimana caranya kita meningkatkan kapasitas diri untuk move up?

Ada berbagai cara untuk move up, diantaranya:

  • Perbaiki kualitas dan kuantitas diri, dengan cara mencharger atau mengisi jiwa raga ini dengan kegiatan yang positif.
  • Tetapkan targetan dan impian, hal ini perlu agar kita merasa hidup ini memiliki tujuan bukan sekedar bersenang-senang duniawi saja.
  • Perbaiki pergaulan, carilah lingkungan tempat tinggal dan teman bergaul yang membawa diri kita ke dalam hal yang positif.
  • Kembangkan potensi dan bakat yang kita miliki, jangan merasa kita paling bodoh atau punya banyak kekurangan. Sebenarnya Allah menciptakan hamba-Nya memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jadi yang perlu kita fokuskan adalah gali saja potensi yang kita miliki.
  • Cari panutan atau guru kehidupan, hal ini berguna untuk membimbing kita menuju jalan yang benar, tidak salah arah.
BACA JUGA:  Problematika Bahasa Indonesia : Pengaruh Bahasa Gaul pada Remaja

Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah ketika kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena dengan itu, jiwa,hati, dan pikiran terasa tentram, tidak ada kegundahan. Bahkan dalam Al-qur’an Allah berfirman,

ولاتهنواولاتهزنواوانتم الاعلون ان كنتم مؤمنين

“Dan janganlah kamu merasa lemah, dan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang beriman”. (QS. Ali Imran: 139)

Dalam hadist juga disebutkan bahwa, “Tidaklah seseorang tertimpa kegundahan dan kesedihan lalu berdo’a, melainkan Allah akan mehilangkan kesedihan dan kegundahannya, serta menggantikannya dengan kegembiraan” (HR. Abdullah bin Mas’ud).

Sebenarnya tindakan move on bukanlah tindakan yang salah. Akan tetapi, jika kita menginginkan sebuah kehidupan yang lebih baik, hal yang perlu kita lakukan adalah dengan move up. Kaena move on aja tidak cukup guys, kita perlu move up. So, let’s move up, don’t be afraid.

Referensi:
https://www.inspirasi.co/afifluthfi/1959_cara-benar-untuk-move-up
http://www.kompasiana.com