Persepsi Auditor Mengenai Pengaruh Audit Berkelanjutan Terhadap Kualitas dari Pelaporan Informasi Keuangan

Vasarhelyi dan halper (1991) memperkenalkan model untuk audit berkelanjutan pada tahun 1991 yaitu Continuous Process Auditing System (CPAS). Model ini digunakan untuk memproses tagihan yang besar dipusat data. IFR (Internet Financial Reporting) mempengaruhi cara informasi keuangan pada saat disimpan dan diolah. Banyak perusahaan diseluruh dunia terlibat dalam pelaporan keuangan (IFR). Bukti praktik pelaporan keuangan internet diberbagai negara didokumentasikan oleh sejumlah studi akademis dan profesional.

Dalam lingkungan IFR, perusahaan berlatih IFR bisa mendapatkan keuntungan dari sistem CA dalam memastikan kualitas internet. Dalam lingkungan seperti itu, laporan audit mulai menjadi bagian dari informasi yang kemudian diungkapkan melalui internet bukan dengan dokumen fisik saja. Informasi keuangan telah tersedia untuk pengguna yang berbeda diseluruh dunia dengan mudah karena menggunakan internet dalam pelaporan keuangan (Internet Financial Report). Namun, kualitas informasi ini kadang-kadang dapat dibandingkan dengan informasi keuangan yang diambil dari sumber data tradisional (Klein, 2001). Dengan kata lain terdapat perbedaan dari laporan tradisional. Sulitnya proses audit tradisional dalam mengaudit pelaporan keuangan menggunakan internet yang akhirnya mengancam kualitas informasi yang dilaporkan. Kualitas dalam hal ini adalah (relevan, tepat waktu dan kredibel informasi).

Dari beberapa penelitian, Auditor dari perusahaan audit Big 4 dan dari perusahaan audit lokal yang besar, serta auditor junior dan senior setuju bahwa dalam lingkungan IFR ada beberapa tantangan yang mengancam kualitas informasi keuangan yang dilaporkan. Auditor secara keseluruhan merasa harus untuk melaksanakan audit berkelanjutan (CA) sebagai alat yang dapat membantu mengimbangi tantangan yang berkaitan dengan lingkungan IFR yang mempengaruhi kualitas informasi. Auditor menganggap pelaksanaan CA sebagai sarana untuk mengimbangi dan menghadapi tantangan yang berkaitan dengan lingkungan pelaporan keuangan internet.

Auditor setuju bahwa CA mampu meningkatkan keandalan, relevansi, serta daya banding informasi keuangan yang diungkapkan dalam lingkungan IFR. Tipe perusahaan audit dan pengalaman auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi auditor. Auditor dari KAP Big 4 secara signifikan lebih mengapresiasi pengaruh atas implementasi audit berkelanjutan terhadap relevansi informasi yang dilaporkan dalam hal memberikan informasi lebih tepat waktu. (Nuraeni Yulia Anggraeni/STEI SEBI)

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait