Kesadaran Masyarakat Muslim Indonesia Berasuransi Syariah

Ilustrasi.

Kehidupan manusia tidak akan pernah luput dari adanya resiko dan ketidakpastian. Didalam Al-Quran mengenai pernyataan ini dijelaskan pada QS.Luqman:34 “…dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada seorangpun yang mengetahui dibumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”.

Dengan demikian untuk meminimalisir dampak dari resiko atau ketidakpastian tersebut, manusia melakuakan berbagai upaya perlindungan terhadap diri dan keluarganya. Kehadiran asuransi syariah adalah salah satu alternatif untuk upaya perlindungan bagi masyarakat muslim karena produk dan sistem operasional asuransi syariah yang bebas dari adanya unsur gharar (ketidakjelasan), unsur perjudian (maisyir), dan unsur riba.

BACA JUGA:  Jenis-jenis Hibah

Di Indonesia memiliki penduduk yang mayoritas adalah beragama islam, kesadaran masyarakat islam di Indonesia untuk berpartisipasi dalam asuransi syariah masih rendah. Ini dikarenakan daya beli masyrakat Indonesia yang rendah. Masyarakat yang memiliki pandangan yang tinggi terhadap manfaat asuransi dia akan cenderung memanfaatkan asuransi sebagai media untuk meminimalisir resiko keuangannya dimasa depan, sedangkan bagi masyarakat yang tidak memiliki pandangan yang tinggi terhadap manfaat asuransi mungkin mereka berasumsi bahwa biaya penanggungan atau premi yang ada di asuransi itu mahal.

Selain itu keterbatasan pengetahuan mereka mengenai asuransi syariah dan faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi seperti lingkungan yang homogen dimana masyarakatnya memiliki satu pemikiran sehingga masyarakat yang ada dilingkungan tersebut akan mudah untuk diarahkan beda halnya dengan lingkungan yang heterogen dimana masyarakatnya berbed-beda pemikiran sehingga sulit untuk diarahkan.

BACA JUGA:  6 Hal Ini Bikin Anda Kena Denda Saat Menginap di Hotel

Untuk itu kesadaran masyarakat muslim di Indonesia untuk berasuransi syariah harus terus dibangun agar pada suatu hari nanti sebagian masyarakat Indonesia khususnya yang beragama islam mengerti pentingnya berasuransi baik untuk pribadi, keluarga, dan juga masyarakat sebagai perencanaan keuangan untuk menjamin masa depan sesuai dengan syariat islam yang memperbolehkan melakukan kegiatan bermuamalah.

BACA JUGA:  Profit atau Ilusi? Mengapa Laba Perusahaan Bisa Menipu Investor

Tetapi tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kesadaran masyarakat muslim di Indonesia dalam berasuransi sangat rendah,karena kondisi tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang menghambat tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri antara lain yaitu karena faktor gender, umur, pendidikan, keterbatasan kemampuan ekonomi (pendapatan yang diterima masyarakat) dan hal yang paling mendasar lagi adalah kesadaran tentang pentingnya melindungi aset yang dimiliki, kurangnya sosialisasi serta pendidikan tentang asuransi kepada masyarakat dan terakhir kombinasi antara keterbatasan akses kepada masyarakat. (Maryatul Qibtiyah/STEI SEBI)

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait