Oase  

Menjadi Insan yang Lebih Baik

 

Manusia adalah Makhluk terbaik yang allah ciptakan, dengan berbagai kelebihan yang Allah berikan. Dan kadang kala manusia ingin menjadi yang terbaik disetiap bidang, salah satunya adalah menjadi yang terbaik di sisi Allah Swt. Namun sadarkah kamu? Bahwa menjadi yag terbaik perlu usaha, sebagaimana kamu ingin menjadi yang terbaik di kelas maka kamu harus memiliki usaha yang lebih agar kamu menjadi uang terbaik diantara yang kain. Atau menjadi terbaik di kantor maka kamu akan melakukan pekerjaan dengan sebaik baiknya agar kamu mendapat gelar yang terbaik.

Begitu juga dihadapan Allah Aza Wa Jal, jika kamu ingin menjadi yang terbaik maka kamu harus memiliki beberapa usaha lebih, yang mana usaha usaha itu harus kamu jadikan kebiasaan dikehidupan mu, karena tiada kebisaan tanpa kebiasaan. Mungkin banyak yang belajar namun mereka belum tentu bisa, karena memang kebisaan itu tergantung sebanyak apa mereka mencoba atau bisa dibilang sebiasa apa mereka melakukannya.

Nah, kali ini kita akan membahas cara agar menjadi insan yang terbaik dihadapan Allah Swt. Sesuai dengan hadist hadist Nabi Muhammad Saw, berikut adalah kategori insan yang baik melelaui penafsiran hadist hadist nabi Muhammad Saw :

BACA JUGA:  Mengenang Perang Badar yang Terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah

Yang Belajar dan Mengajarkan Al Quran

Sebagaimana hadist nabi yang berbunyi “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Belajar mempelajari quran adalah kewajiban bagi setiap muslim, karena Quran adalah pedoman hidup bagi umat muslim. Dengan mempelajari pedoman hidup maka kamu tidak akan tersesat dijalan yang akan kamu lalui. Namun ada satu kategori yang dapat kamu ambil agar kamu termasuk golongan insan yang baik, yakni mengajarkan Al Quran kepada orang lain. Jadi tidak hanya diri pribadi kamu yang memahami pedoman hidup selama di dunia ini, tapi kamu juga mengajarkannya kepada yang lain sehingga orang lain pun tidak tersesat di dunia yang fana ini. Mempelajari dan mengajarkan Al Quran ini tidak hanya sampai tahap mampu membaca atau mengartikannya saja, namun sampai pada tahap memahami makna, isi kandungan dan berbagai macam pembelajar didalamnya untuk di terapkan di kehidupan sehari harinya.

BACA JUGA:  Ini 10 Kriteria Aliran Sesat dari MUI

Memiliki Akhlaq yang baik

Maksud dari memiliki Akhlaq yang baik adalah dengan menjadikan pribadi yang penuh dengan nilai nilai kebaikan, sebagaimana H.R. Imam Ahmad yang berbunyi “Orang terbaik itu adalah yang berakhlak mulia, akhlak terhadap Rabbnya, sesamanya, dan sekitarnya. Nabi SAW bersabda, Sebaik-baik kalian Islamnya adalah yang paling baik akhlaknya jika mereka menuntut ilmu”. Jika kita mencontoh kepada Nabi Muhammad Saw maka akan banyak sekali hal yang dapat menjadikan pribadi kita dengan Akhlaq yang baik salah satunya adalah dengan menerapkan perilaku terpuji seperti tawadhu, waro’, saling menyayangi, dan lain sebagainya. Serta menjauhkan diri dari perlikau tercela seperti bersifat sombong, serakah, mementingkan diri sendiri, dan lain sebagainya.

Menepati dan Membayar Hutang

Orang terbaik adalah orang yang paling baik dalam membayar hutang. Hal ini sebagaimana ditegaskan beliau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim sebgai berikut:

خَيْرُكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً

Artinya:“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.”

BACA JUGA:  Ini 10 Kriteria Aliran Sesat dari MUI

Fakta membuktikan bahwa manusia sangatlah lalai terhadap janji janjinya dan hutang hutangnya kepada orang lain. Dalam konteks ini maka manusia akan terbagi menjadi dua golongan, yakni golongan yang baik dalam melunasi hutang dan janjinya atau golongan kedua yang tidak baik dalam melunasi hutang dan janjinya kepada orang lain. Pembayar yang baik adalah mereka yang bisa menyelesaikan kewajiban hutangnya sesuai waktu yang telah disepakati, atau bahkan lebih awal dari itu. Pembayar hutang yang tidak baik adalah mereka yang tidak disiplin, hingga kadang kala membuat marah orang yang telah berbaik hati dengan memberikan pinjaman kepadanya.

Memiliki Nilai Kebaikan yang Lebih Besar Daripada Nilai Keburukannya

Setiap manusia pasti memiliki sisi baik dan buruk pada dirinya, namun insan terbaik adalah yang nilai kebaikannya lebih besar dari pada nilai keburukannya sehingga nantinya hal itu memberikan rasa positif bagi orang yang berada disekitarnya. Atau kata lainnya adalah manusia terbaik adalah manusia yang memiliki kemanfataan bagi orang lain.