Oleh: Nita Putri Damayanti, mahasiswi dari Institusi Komunikasi dan Bisnis LSPR.
Kini, penyebaran virus corona semakin meluas setiap harinya. Karena memang penyebarannya cukup cepat hanya dengan melalui droplet atau percikan air liur. Berbagai langkah sudah ditetapkan seperti menetapkan protokol kesehatan yaitu mewajibkan masyarakat menggunakan masker, sering mencuci tangan, melakukan social distancing atau jaga jarak dan menggunakan face shield yang dapat menghentikan penyebaran covid-19.
Untuk itu, berbagai organisasi juga sudah banyak yang berkontribusi dengan membuat kampanye mengenai covid-19 agar masyarakat lebuh peduli terhadap covid-19 dan dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik, benar, dan teratur.
Selain itu, juga ada musisi yaitu PADI Reborn yang membuat kampanye berupa lagu “Ingat Pesan Ibu” untuk menyuarakan bahwa pentingnya kesadaran mengenai adanya covid-19 dan kita harus menerapkan protokol kesehatan agar dapat menghentikan penyebaran covid-19 yang saat ini semakin bertambah setiap harinya.
Karena banyaknya pihak-pihak yang sudah berkontribusi untuk mengingatkan adanya covid-19, tentu semua itu akan berhasil jika kita memiliki rasa simpati dan empati kepada sesama manusia, karena kita lah yang harus bergerak dan memberitahu kepada yang lainnya untuk juga melakukan berbagai tindakan dengan menerapkan prokol kesehatan dimana pun kita berada terkait tujuan keselamatan bersama.
Salah satu protokol kesehatan yang mudah untuk diterapkan adalah social distancing, karena tidak membutuhkan biaya untuk melakukan itu tetapi diperlukan kesadaran penuh untuk melakukannya dan harus berpikir bahwa tujuan dari social distancing adalah agar dapat menghentikan penyebaran covid-19 sehingga nanti bisa berkumpul lagi tanpa adanya social distancing.
Penerapan social distancing tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi harus dari berbagai pihak yang melakukan social distancing. Contohnya adalah pihak restoran, yang sudah menerapkan social distancing dengan cara mengurangi jumlah pengunjung yang datang, menandai kursi yang hanya boleh ditempati oleh satu atau dua orang saja dengan menuliskan tanda silang di kursi tersebut, membatasi jumlah karyawan yang bekerja, melakukan pembayaran tanpa melibatkan kontak fisik dan cara terbaik lainnya.
Sewaktu itu, saya pernah mengunjungi salah satu restoran yang terletak didaerah Bekasi. Disana, pihak restoran sudah menerapkan protokol kesehatan dengan efektif, contohnya yaitu pengunjung diharuskan menggunakan masker ketika ingin memasuki restoran, disediakannya hand sanitizer oleh pihak restoran, diberikan jarak antar meja satu dengan meja lainnya, dibatasi jumlah meja dan kursi didalamnya, karyawan yang bekerja juga diwajikan untuk menggunakan masker, sarung tangan, face shield, membersihkan meja dan kursi secepat mungkin ketika pengunjung sudah selesai makan dan minum.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak restoran sudah sangat membantu untuk menghentikan penyebaran covid-19 dan juga dengan melakukan itu, usaha yang mereka dirikan tetap berjalan meskipun memang tidak seperti biasanya tentu hal ini membuat saya senang, karena meskipun dalam kondisi yang terbatas pihak restoran tetap dapat menghasilkan sesuatu untuk kehidupan masyarakat nantinya karena tidak berpikir secara egois. Tak hanya restoran didaerah Bekasi saja yang sudah menerapkan protokol kesehatan, restoran-restoran diberbagai daerah juga menerapkan protokol kesehatan yang sama dengan tujuan keselamatan bersama.
Memang sebenarnya penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh berbagai pihak dan salah satunya adalah pihak restoran itu sudah cukup efektif dan membuat masyarakat ikut serta dalam menerapkan protokol kesehatan, karena mereka juga ingin mengunjungi restoran dan merasa bosan sebab dirumah saja. Tetapi, selama ini saya melihat masih banyak masyarakat terutama anak-anak muda yang tidak peduli terhadap covid-19, padahal sudah banyak yang menjadi korban akibat covid-19. Tentu, hal ini sangat menyedihkan padahal menerapkan protokol kesehatan tidak sesulit itu, tetapi memang diperlukan kesadaran masyarakat yang harus lebih ditingkatkan.
Mungkin, terkadang mereka merasa sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker tetapi lupa untuk menerapkan pula social distancing karena merasa jika makan bersama di restoran dalam satu meja hanya dengan keluarga atau teman dekat tanpa menerapkan social distancing akan tetap aman dan juga karena anggota keluarga atau teman dekat mereka tidak memiliki gejala covid-19, nyatanya tidak seperti itu. Covid-19 saat ini bisa menyerang siapa saja dengan cepat bahkan tanpa menunjukkan gejala dari covid-19 itu sendiri. Maka dari itu, sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai covid-19 dan penerapan protokol kesehatan melalui pendekatan terbaik yang dapat menarik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai covid-19 sehingga mereka dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik, benar, dan teratur.
Berikut 5 tips yang dapat saya berikan untuk meningkatkan kesadaran akan penerapan social distancing di restoran:
1. Menyadari bahwa kita hidup tidak sendirian dan selalu membutuhkan orang lain.
2. Memiliki niat besar bahwa kita ingin lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
3. Selalu berpikir bahwa covid-19 ini ada dan akan segera hilang jika kita mau menerapkan protokol kesehatan dengan baik, benar, dan teratur.
4. Menggunakan masker, melakukan social distancing, mencuci tangan dan menggunakan face shield dengan tujuan untuk melindungi sesama manusia.
5. Yakin bahwa semua masalah akan segera berlalu jika kita berhasil menghadapinya, begitupun dengan virus corona ini, jika kita menghadapinya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik, benar, dan teratur maka virus corona ini juga akan segera hilang.
Segala sesuatunya harus dilakukan dengan tindakan, walau tindakan tersebut dimulai dari kecil maka nanti nya akan semakin besar dan dapat menghasilkan yang kita inginkan. Mari kita terapkan protokol kesehatan dengan baik, benar, dan teratur dimana pun kita berada, agar kita bisa kembali dengan suasana keramaian dengan penuh kebahagiaan bersama dengan keluarga, teman, sahabat, dan yang lainnya. (Nita)
