Pernahkah anda menonton video seseorang sedang makan dengan porsi yang sangat besar? Mungkin anda sudah menonton video tersebut setidaknya sekali ketika membuka Youtube. Video yang telah anda tonton ini disebut Mukbang!
Mukbang berasal dari bahasa Korea yaitu “meoknun” dan “bangsong” yang memiliki arti makan dan broadcast (siaran). Jelasnya, mukbang adalah sebuah tren siaran makan dengan porsi makanan yang sangat besar dalam satu waktu, biasanya diselingi dengan interaksi dengan penonton/audiens yang sedang menonton acara siarannya. Tren ini mulai dipopulerkan oleh para Youtuber atau Broadcast Jockey (BJ) dari Negeri Ginseng sejak tahun 2010 dan mulai mendapat perhatian dunia sekitar tahun 2015.
Video mukbang yang menjamur di Youtube mulai diadaptasi oleh banyak youtuber atau food-blogger di Indonesia dan tak jarang juga diikuti oleh para penontonnya. Hal tersebut dapat memberikan dampak negatif kepada orang-orang yang melakukan mukbang secara rutin dikarenakan makanan yang sering menjadi objek mukbang adalah jenis makanan cepat saji, makanan pedas, dan makanan yang tinggi akan lemak dan kalori. Jenis makanan tersebut menjadi pemicu timbulnya risiko berbagai penyakit.
Masalah kesehatan utama yang ditimbulkan oleh mukbang adalah masalah pencernaan. Lambung yang menampung makanan melebihi kapasitasnya dapat membuat kerja lambung menjadi tidak optimal sehingga menyebabkan keluhan kembung, mual, muntah, hingga diare. Mukbang juga dapat memicu gangguan lambung akut dikarenakan konsumsi makanan pedas dan kadar asam tinggi yang meningkatkan jumlah asam lambung secara drastis. Hal tersebut dapat menyebabkan lambung terluka dan mengalami peradangan.
Dampak lain yang ditimbulkan oleh konsumsi makanan mukbang adalah sulit tidur atau insomnia. Makanan pedas pada mukbang dapat meningkatkan suhu tubuh dan menjadi pemicu keluarnya keringat sehingga menyebabkan sulit tidur. Kegiatan mukbang yang dilakukan secara berlebihan dan terus menerus juga dapat memicu penyakit lainnya seperti obesitas, jantung, dan kanker.
Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya kepopuleran tren mukbang, perlu diketahui pula dampak positif dan negatif yang juga menyertainya. Kepopuleran tren mukbang memang dapat menghasilkan keuntungan berupa pundi-pundi rupiah, tapi di balik itu juga mengancam kesehatan seseorang. Sebagai mahasiswa yang concern dengan masalah kesehatan, kami merekomendasikan alangkah lebih baik jika makanan yang dijadikan objek mukbang adalah makanan sehat seperti salad sayur dan buah yang mengandung banyak nutrisi sehingga penonton video mukbang pun akan tertarik untuk ikut mengonsumsi makanan sehat seperti di video yang ditontonnya.
Fitri Annisa Ahlul Jannah
Twiva Rhamadanty
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia