Pada saat perut terasa kembung, tidak nyaman serta mual, kerokan menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia untuk mengatasi segala masalah perut tersebut. Kerokan memang sudah menjadi budaya di Indonesia, karena selain tidak perlu biaya untuk kerokan, alat-alat yang dibutuhkan pun mudah didapatkan, seperti koin logam dan minyak angin atau minyak goreng.
Cara mengerok tubuh dengan koin ini merupakan cara pengobatan tradisional yang dilakukan turun-temurun hingga sekarang. Namun sayangnya, ternyata cara ini merupakan cara yang salah dan dapat membahayakan kesehatan tubuh kita.
Yuk simak bahaya dari kerokan berikut.
Pelebaran pori-pori kulit
Saat di kerok, permukaan kulit akan menjadi lebar dan terbuka. Hal inilah yang membuat kerokan menjadi berbahaya. Karena ketika pelebaran pori-pori ini terjadi, virus dan bakteri akan mudah masuk ke dalam tubuh bahkan hingga kedalam peredaran darah.
Kontraksi dini
Terkhusus ibu hamil, tidak disarankan untuk melakukan kerokann karena hal tersebut mampu menimbulkan kontraksi dini. Hal ini disebabkan hormon sitkoin yang muncul ketika dikerok mampu melepas Prostaglandin yang menjadi pencetus kontraksi dini pada rahim.
Stroke
Bila kegiatan kerokan telah menjadi kebiasan dan terus menerus, hal tersebut dapat menyebabkan melebarnya peredaran darah, sehingga resiko terkena penyakit stroke otomatis meningkat. (Fuad Rahmat)