Hindari Boros! Ini Tips Mengatur Keuangan ala Milenial

Gaya hidup kaum milenial yang terkesan hedon dan implusif, para kaum milenial menurut para pakar digolongkan berdasarkan tahun awal dan akhir. Penggolongaan generasi milenial terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980-1990, atau pada awal 200, dan seterusnya.

Masa muda sepertinya menjadi masa yang paling indah dalam hidup ini. Tapi dibalik smua itu ada yang perlu di perhatikan teruntuk masa depan, yaitu mengatur keuangan pribadi. Pada umumnya kaum milenial di zaman sekarang ini mudah tergiur oleh gaya hidup yang tidak ada habisnya kalau harus dituruti. Belum lagi di era modern seperti sekarang ini, godaan belanja online seolah tiada henti, nongkrong di café dan restoran mahal, beli baju yang lagi hits mereknya, dan banyak lagi yang lainnya , apapun yang diinginkan sekarang bsa diwujudkan dengan cepat.

BACA JUGA:  Peran Sosiologi dalam Menjawab Tantangan Masyarakat Modern

Kalau terus berfoya-foya, gimana masa depan nanti? Bukannya lebih baik menahan hawa nafsu untuk mengikuti gaya hidup yang berlebihan, dan lebih baik fakus belajar mengatur keuangan pribadi untuk masa depan kelak. Sebelum terlambat, ubah kebiasaan lama yang tidak bermanfaat menjadi kebiasaan baru yang jauh lebih baik untuk masa depan.

Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang sederhana? Mari simak caranya.

Berfikir Untuk Masa Depan Jangan Berfikir Untuk Saat Ini Saja

Mulailah memikirkan bagaimana untuk mengatur financial sejak dini, agar kelak nanti tidak kewalahan saat sudah tiba di masa depan.

BACA JUGA:  Antara Kopi dan Properti: Realita Mengapa Generasi Muda Kesulitan Memiliki Atap Sendiri

Buat Daftar Belanja

Belanja menjadi sebuah aktivitas yang sangat menyenangkan. Tapi, aktivitas ini juga yang bisa membuat boros. Agar meminimalisir nafsu belanja dan bisa mengontrol dengan baik pengeluaran. Buatlah anggaran belanja terlebih dahulu sebelum pergi ke pusat perbelanjaan. Nah, fungsi dari membuat daftar belanja ini dijadikan sebuah pedoman saat membeli sesuatu yang dibutuhkan, sehingga tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan. Ini memang tidaklah mudah karena keinginan dan kebutuhan merupakan hal yang bertolak belakang. Keinginan memang tidak ada habisnya, sedangkan kebutuhan memang wajib dipenuhi.

Menabung dan Berinvestasi

Semakin cepat mulai menabung dan berinvestasi sejak dini , semakin besar pula peluang menuju kesuksesan di masadepan. Jangan sampai di usia 45 tahunan baru memulai ini smua.

BACA JUGA:  Strategi dalam Menghadapi Risiko

Gaya Hidup Sederhana

Harus dicamkan sederhana itu bukan berarti miskin, gaya hidup sederhana itu lebih nyaman dari pada harus berlebihan. Mengikuti hawa nafsu untuk menuntut hidup tren atau hits dizaman sekarang ini harus dikurangi, memiliki sesuatu yang tidak dibutuhkan sama saja meletakan keuangan di treadmill, bukan di escalator. Buang lah jauh-jauh kata gengsi yang menghalangi kesuksesanmu.

Inilah beberapa cara untuk kaum milenial yang harus dicoba di zaman sekarang. (AR)

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait