Mahasiswa Sebagai Aktivis Da’wah?

Ilustrasi. (Istimewa)

Aktivis adalah seorang manusia yang punya sikap keaktifan dalam dirinya. Aktivis kata dasarnya dari kata aktif yang merupakan sifat tertentu. Aktivis adalah orang yang giat bekerja untuk kepentingan suatu organisasi. Organisasi yang dimaksud dalam kategori yaitu politik maupun massa lain. Seorang aktivis biasanya pasti mengabdikan tenaga, pikiran, waktu serta hartanya.

Aktivis itu punya banyak tentang tema aktivis yang bermacam-macam. Ada aktivis da’wah, aktivis lembaga sosial, ada juga aktivis kampus. Sesuai buku Agenda Besar Kemenangan da’wah membahas tentang aktivis da’wah. Aktivis itu sudah menjadi sebuah keharusan, bukan lagi sebuah pilihan. Aktivis, individu atau sekelompok orang yang bekerja aktif dalam organisasi.

Sebagai seorang mahasiswa, menjadi aktivis adalah seperi sebuah panggilan moral. Mahasiswa sebagai agent of change dan agent of social control. Dalam kedua agent tersebut mahasiswa itu sebagai penyambung lidah rakyat. Bergerak untuk melakukan sebuah perubahan dan memiliki wadah sebagai alat. Tugas mahasiswa juga harus membumi kemasyarakat selain belajar sibuk tugas.

Yap, ruang lingkup di mahasiswa itu adalah studi dan masyarakat. Banyak pemimpin besar negara ini yang dulunya berperan sebagai aktivis. Pemimpin besar itu seperti pahlawan-pahlawan nasional terdahulu di Indonesia. Peran menjadi aktivis sekarang sangat dibutuhkan untuk perkembangan masa depan. Untuk itu betapa pentingnya mahasiswa bergabung dengan organisasi di kampus.

Da’wah itu lahan jihad. Kata da’wah merupakan kata benda yaitu panggilan, seruan, atau ajakan. Kegiatan yang bersifat menyeru, memanggil, mengajak orang taat kepada Allah. Peran mahasiswa dalam melakukan da’wah itu juga penting untuk dilakukan. Da’wah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang diridhoi oleh Allah.

BACA JUGA:  Problematika Bahasa Indonesia : Pengaruh Bahasa Gaul pada Remaja

Da’wah merupakan lahan jihad yang permanen, dan tidak bisa hilang. Lahan jihad itu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Da’wah sebagai lahan jihad bukanlah sekedar hanya menyampaikan kalimat kebaikan. Da’wah, kerja sistematis yang direncanakan dengan matang agar hasilnya nyata. Kemajuan da’wah di masa kini adalah tugas kita aktivis da’wah.

Aktivis da’wah adalah salah seorang atau kelompok yang aktif. Maksud aktif itu aktif dalam pergerakan da’wah dan mensyiarkan da’wah. Pada umumnya seorang aktivis da’wah lahir dalam kampus atau kegiatanya. Mahasiswa harus jadi aktivis, karena aktivis sebuah keharusan bukan pilihan. Kategori aktivis da’wah sangat dibutuhkan dalam perkembangan zaman saat ini.

Jangan salah menilai seseorang yang menjadi seorang aktivis da’wah. Sebagai mahasiswa, jangan terjebak oleh citra aktivis masyarakat yang beredar. Mahasiswa berada dalam kelas menengah yang menjembatani masyarakat dan pemerintah. Seorang aktivis da’wah untuk memperoleh agenda besar kemenangan da’wah penting. Maka dari itu kita harus memperjuangkan peranan sebagai aktivis da’wah.

Apakah penting menjadi seorang aktivis da’wah? Apa yang harus dilakukan?. Bagaimana cara melakukan peranan untuk mencapai tujuan kemenangan dalam berda’wah. Ayo semua menjadi aktivis da’wah untuk kemenangan da’wah negara ini!.

Untuk membangun perkembangan di da’wah ini tidaklah semudah itu melakukanya. Pasti ada step atau tahapan yang harus diperhatikan dalam melakukanya. Dalam perkembangan zaman ini pasti punya baik buruk dalam kehidupan. Saat ini mungkin dalam perkembangan zaman sedang krisis pencerahan. Manusia di zaman ini kebanyakan mendominasi kegiatan dunia dibanding akhirat.

BACA JUGA:  Roti Buaya: Tradisi Seserahan dan Simbol Kesetiaan Masyarakat Betawi

Terlihat miris mungkin merasakan perkembangan yang mendominasi dunia daripada akhirat. Seharusnya kita tersadar jangan sampai terlena pada kehidupan di dunia. “tanamlah benih sekarang juga, walau kalian tahu esok akan kiamat”. Sabda rasulullah menggambarkan tanamlah benih (perbanyaklah amal) untuk kehidupan akhirat. Sebagai makhluk Allah harus menyeimbangkan untuk dunia dan di akhirat.

Menjadi aktivis da’wah itu penting untuk penunjang pergerakan dunia. Jadikanlah makna berjihad sebagai perjalanan hidup yang menyenangkan dilalui. Jangan pernah jadikan jihad hanya sebagai jadi beban dan kesulitan. Tapi, jadikanlah jihad itu sebagai kebutuhan, ketenangan, dan penyempurna kehidupan dunia. Dimulai dari da’wah, karena da’wah itu merupakan sebagai lahan jihad.

Sesungguhnya kemenangan da’wah itu tidak dapat berhasil tanpa pertolongan Allah. Kalian jangan pernah meragukan pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa. Saya menghimbau kepada pembaca ini untuk tetap berikhtiar pada Allah. Teman-teman pertolongan Allah itu sangatlah nyata, nikmat-Nya begitu sempurna. Jangan sepelekan nikmat yang ada ya, bersyukurlah maka Allah lebihkan.

Pembahasan ini tidak hanya untuk seorang pemuda mahasiswa aktivis da’wah. Pembahasan ini juga untuk kader yang ingin memajukan pergerakan islam. Peran penting mahasiswa sangat penting loh dalam pergerakan di dunia. Sebagai mahasiswa muslim kita harus turun untuk memajukan islam ini. Semua berawal dari pikiran kita sebagai mahasiswa untuk menda’wahkan islam.

BACA JUGA:  Lenong Betawi: Tradisi Refleksi Identitas Komunitas Masyarakat Betawi

Para pembaca yang dirahmati Allah, jangan ragu jadi aktivis da’wah. Walaupun pasti ada kendalanya, tapi jadi aktivis da’wah tidak merugikan. Apakah kalian tahu, menda’wahkan islam itu jihad? Sangat benar sekali. Udah tau kan kalau jihad di jalan Allah dimuliakan Allah?. Masa depan itu tergantung peranan kita dalam aktivitas yang dilakukan.

Teman-teman jangan sampai dalam hidup ini diisi hanya dengan penyesalan. Lakukan hal yang positif, bermanfaat, dan membuahkan pahala bagi kalian. Jangan sampai bangsa ini berisikan dunia dengan penuh kebodohan. Perkembangan masa depan islam ada di tangan pengemban aktivis da’wah. Mari kita aplikasikan agenda besar kemenangan da’wah itu dalam kehidupan.

Pembahasan mengenai sikap dan upaya yang perlu dilakukan dalam da’wah. Sikap terhadap kemenangan da’wah mengajarkan kita semua untuk selalu bersyukur. Allah melebihkan kenikmatan jika kita bersyukur dan selalu ikhlas bersabar. Karena pertolongan Allah kemenangan da’wah itu sukses dan dapat terealisasikan. Jadi ikhwahfillah jangan pernah meragukan pertolongan Allah swt yaa .

Alhamdulillah wa syukurillah mari motivasi diri untuk agenda ke depan. Terima kasih Allah atas nikmat-Nya, keluarga atas doa dan dukungan. Semangat menjadi aktivis da’wah mari sama-sama menda’wahkan islam! Sebagai penunjang pergerakan mahasiswa, penulis mengajak untuk berkontribusi menda’wahkan islam. Jangan lupa menda’wahkan islam dimulai dibiasakan dari diri sendiri dulu. (Dini Nur Hanifah – Mahasiswa STEI SEBI Depok)