Sejarah Singkat dan Lirik Lagu Genjer-genjer yang Identik dengan PKI

Sejarah Singkat dan Lirik Lagu Genjer-genjer yang Identik dengan PKI

DEPOKPOS – Genjer-genjer adalah sebuah lagu rakyat yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Berikut lirik lagu Genjer-genjer, pencipta, dan sejarah singkat di baliknya.

Lirik lagu Genjer-genjer menceritakan tentang tanaman genjer, yaitu sejenis sayuran air yang banyak tumbuh di rawa-rawa dan sawah. Sayuran ini dahulu dikenal sebagai makanan rakyat miskin.

Bacaan Lainnya

Sebab kala itu, para petani yang terpaksa mengonsumsi tanaman yang dianggap hama tersebut untuk bertahan hidup.

Genjer yang identik dengan hal tersebut digambarkan oleh Muhammad Arif dalam lagu rakyat Genjer-genjer pada era 40-an.

Sejarah singkat lagu Genjer-genjer

Dilansir dari buku Mengenal Orde Baru (2021) lagu Genjer-genjer diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Jawa Timur Muhammad Arif pada 1942.

Mulanya, Muhammad Arif membuat lagu Genjer-genjer dalam bahasa Osing sebagai media kritik atas penjajahan. Liriknya menceritakan kehidupan masyarakat Jawa khususnya petani yang mengalami kesulitan pangan di masa penjajahan Jepang.

Setelah merdeka dari Jepang, Muhammad Arief bergabung dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Pada awal tahun 60-an, lagu Genjer-genjer dinyanyikan oleh paduan suara Lekra Banyuwangi dan mulai bergema di kalangan PKI.

Lagu Genjer-genjer juga berhasil dikenal banyak orang setelah dinyanyikan oleh Bing Slamet dan Lilis Suryani dan diperdengarkan lewat televisi TVRI Jakarta serta radio RRI.

Berbagai sumber menyebut, bahkan di era pemerintahan Soekarno, Genjer-genjer termasuk lagu populer dan sering dinyanyikan musisi-musisi di berbagai kesempatan.

Sayangnya, citra lagu Genjer-genjer yang semula hanya menggambarkan situasi sulit petani di masa penjajahan Jepang, dimanfaatkan pula oleh pihak PKI sebagai keperluan politik hingga akhirnya dicap sebagai lagu kebangsaan PKI.

Lagu ini sering dinyanyikan dalam acara-acara PKI dan organisasi afiliasinya. Setelah peristiwa G30S 1965, lagu ini dilarang lantaran dianggap sebagai propaganda komunis oleh pemerintah Orde Baru.

Lirik lagu tersebut juga sempat diubah karena propaganda anti-komunis yang dilancarkan oleh pemerintah rezim Orde Baru.

Setelah rezim Orde Baru berakhir pada 1998, larangan resmi terhadap lagu Genjer-genjer berakhir. Lagu ini kini bisa didengar secara bebas, meski stigma lagu tersebut masih amat lekat dengan PKI.

Lirik lagu Genjer-genjer

Di bawah ini terdapat lirik lagu Genjer-genjer dan penciptanya yaitu Muhammad Arif dari bahasa Osing, serta terjemahan dalam versi bahasa Indonesia.

Lirik lagu Genjer-genjer bahasa Osing
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Emake thulik teko-teko mbubuti genjer
Emake thulik teko-teko mbubuti genjer

Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tulih-tulih

Genjer-genjer saiki wis digawa mulih
Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar
Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar

Dijejer-jejer duintingi padha didhasar
Dijejer-jejer diuntingi padha didhasar
Emake jebeng padha tuku nggawa welasan
Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Lirik lagu Genjer-genjer gubahan Muhammad Arif versi bahasa Indonesia

Genjer-genjer bertaburan di pematang
Emak si Buyung datang mencabut genjer
Setelah mendapatkan satu tenong lalu berhenti
Genjer-genjer sekarang dibawa pulang

Genjer-genjer pagi-pagi di bawa ke pasar
Ditata dalam ikatan lalu digelar
Emak si Jebeng beli genjer mendapat tambahan
Genjer-genjer sekarang harus dimasak

Genjer-genjer dimasukkan ke dalam kuali panas
Setelah setengah matang di angkat untuk lauk
Nasi di piring dan sambal jeruk di atas cobek
Genjer-genjer dimakan bersama nasi

Lirik lagu Genjer-genjer versi Orde Baru

Sementara itu, di bawah ini terdapat lirik lagu Genjer-genjer yang versi Orde Baru atau telah diubah seperti yang pernah dimuat di surat kabar Harian KAMI.

Jenderal-jenderal di ibukota tersebar
Emak Gerwani datang untuk menculik jenderaL
Dapat satu truk, membelakangi yang menoleh ke kanan dan kiri

Jenderal-jenderal sekarang sudah tertangkap
Jenderal-jenderal pada pagi hari disiksa
Dibariskan, diikat, dan dihajar

Emak Gerwani datang semua untuk menghajar
Jenderal-jenderal maju lalu dibunuh

Itulah lirik lagu Genjer-genjer dan penciptanya yaitu Muhammad Arif serta sejarah di baliknya. Semoga membantu.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait