Peran Orang Tua dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah

Peran Orang Tua dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah

DEPOKPOS – Keluarga terdiri dari individu-individu yang saling berkaitan, memiliki ikatan darah, ikatan batin dan lahir, ataupun ikatan pernikahan. Keluarga menjadi penentu arah puncak ketercapaian suatu tujuan kebahagiaan untuk individu-individu di dalamnya. Pada fokus pembahasan ini keluarga yang dimaksud adalah keluarga batih atau keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Oleh karena itu, ayah dan ibu merupakan orang tua yang menjadi pengasuh bagi anak mereka sendiri. Orang tua menjadi sekolah pertama dan rumah pertama bagi anaknya. Keluarga merupakan forum pendidikan yang pertama dan utama dalam sejarah hidup sang anak yang menjadi dasar penting dalam pembentukan karakter manusia itu sendiri. (Ainemer et al., 1990). Selain itu, tentunya orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan bahagia, yaitu keluarga sakinah.

Keluarga sakinah merupakan keluarga yang didalamnya memiliki ketentraman, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kedamaian, serta senantiasa bersabar dalam mengahadapi rintangan yang terjadi didalam keluarga. Tidak hanya bersabar menghadapi rintangan saja, namun bagaimana cara keluarga tersebut dapat menyelesaikan rintangan yang ada sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Munculnya istilah keluarga sakînah merupakan penjabaran dari QS. Ar-Rûm (30):21

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Menjaga Masa Depan: Peran Penting Teknik Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa tujuan diciptakannya seorang istri adalah agar suami dapat membangun sebuh keluarga sakinah yaitu keluarga yang harmonis, bahagia lahir batin, hidup tenang, tenteram, damai, dan penuh dengan kasih sayang. (Chadijah, 2018).

Dalam keluarga sakinah peran orang tua sebagai suami istri tidak hanya berfokus pada kebahagian anak saja tapi yang paling penting bagaimana seorang istri dan suami bisa memberikan kebahagiaan antara satu sama lain. Pada salah satu contoh keluarga yang saat itu kami observasi bertempat tinggal tepat di daerah Jakarta Selatan, beliau menceritakan bagaimana cara membagi tugas antara suami dan istri. Keduanya sangat berperan dalam membagi tugas rumah. seorang suami yang membantu istrinya mencuci dan menggosok pakaian saat pulang kerja meskipun sudah malam. Selain itu, ketika menghadapi suatu masalah suami istri tersebut lebih memilih untuk menurunkan ego dan berserah diri kepada Allah SWT. Dan memohon kepada Allah SWT untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Karena menurut suami istri tersebut jika kita bertengkar dengan manusia hal itu akan sia-sia karena sesungguhnya hanya Allah SWT yang dapat membolak-balikan hati manusia.

BACA JUGA:  Menjaga dan Melindungi Lingkungan

Adapun cara suami istri tersebut dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak mereka adalah dengan menuntut anak-anak mereka untuk mengejar kehidupan akhirat yang utama dibanding kehidupan dunia. Seperti melaksanakan sholat 5 waktu dan mengerjakan kebaikan serta menghindari keburukan. Karena bagi suami istri tersebut jika kita lebih dekat dengan Allah SWT maka kehidupan dunia akan ikut menyertai. Adapun cara yang dilakukan suami istri ini adalah dengan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang berbasis ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tidak hanya itu, suami istri tersebut juga membiasakan anak-anaknya untuk rutin membaca Al-Quran setiap harinya minimal satu kali dan rutin melakukan sholat tahajjud. Didikan suami istri tersebut terdapat dalam QS. Luqman (31):17

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

BACA JUGA:  Optimalisasi Sistem Drainase untuk Mengatasi Banjir di Perkotaan

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.

Itulah contoh hal-hal yang dapat diteladani dari keluarga kecil yang menurut kami merupakan bentuk dari keluarga sakinah, yaitu salah satu keluarga yang tinggal di daerah Jakarta Selatan.

Adapun cara untuk membangun keluarga Sakinah menurut ajaran Islam yaitu:

  • Pilih pasangan yang shaleh atau shalehah yang taat menjalankan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SWT.
  • Pilihlah pasangan dengan mengutamakan keimanan dan ketaqwaannya dengan menjadikan akhirat sebagai prioritas dalam tujuan berkeluarga.
  • Memperlakukan pasangan dengan baik.
  • Suami istri saling mengenali kekurangan dan kelebihan pasangannya dan saling keterbukaan dengan merajut komunikasi yang intens.
  • Meyakini ridho Allah pada ridho pasangan.

Nasya Isnaini Khoisiyah, Armitha Faydra Daniswara
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Ikuti berita depokpos.com WhatsApp melalui WhatsApp Channel di https://www.whatsapp.com/channel/0029VaxRIG47tkjBsApvt00T

Pos terkait