DEPOKPOS – Target global Indonesia 90-90-90 sangat menjadi tantangan dalam dunia kesehatan, dimana data Kementerian Kesehatan mengenai data orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) pada tahun 2020 adalah sebanyak 453.100 orang.
Untuk sementara waktu epidemiologi Indonsesia masuk dalam kategori tingkat rendah, namun terdapat data terakhir oleh Kementerian Kesehatan Tahun 2020 pada terdapat demografi kategori ODHIV hingga mencapai 68% yang teridentifikasi sebagai populasi non-kunci dengan rata-rata berada pada usia produktif (remaja).
Pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di kalangan remaha merupakan salah satu langkah strategi untuk membantu pemerintah dalam mencapai target global.
Pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS ini dapat dimulai dengan memberikan cakupan ilmu mendasar mengenai pengertian AIDS dan cara pencegahannya. Mari kita simak apa itu HIV/AIDS begitu juga pencegahan agar tidak sampai terkena penyakit ini!
HIV (Human Immune Deficiency Virus)
HIV (Human Immune Deficiency Virus) merupakan suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh tidak dapat melindungi diri dari serangan-serangan berbagai macam penyakit yang masuk.
Virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) tersebut yang menyebabkan timbulnya penyakit AIDS. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala dan infeksi atau juga disebut sindrom yang terjadi akibat kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena paparan virus HIV (Asri et al., 2021).
Populasi jumlah penderita HIV/AIDS meningkat dari tahun 1990-2016, dimana data dari United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) menjelaskan bahwa pada tahun 2017 jumlah penderita HIV di dunia mencapai lebih dari 36,7 juta jiwa (Manowati et al., 2019). AIDS ini dapat menyerang semua golongan umur, termasuk bayi, pria maupun wanita.
Gejala HIV/AIDS
Agar kita lebih memahami dan mengetahui apa itu HIV/AIDS, mari kita simak gejala seseorang yang terinfeksi virus ini serta resiko penularan penyakit ini!
1. Influenza; seseorang yang menderita AIDS yang dirasakan pertama kali adalah gejala umum, yakni flu dan demam.
2. Berat badan turun lebih dari 10%.
3. Berkeringat di malam hari tanpa sebab.
4. Diare kronis tanpa sebab dalam kurun waktu lebih dari 1 bulan.
5. Bercak-bercak putih pada lidah (hairy leukoplakia).
6. Pembesaran kelenjar getah benari (limfe), anemia (kurang darah), leukopenia (kurang sel darah putih), limfopenia (kurang sel-sel limfosit), dan trombositopenia (kurangnya sel pembekuan darah).
7. Ditemukan antigen HIV atau antibodi terhadap HIV.