DEPOKPOS – Banyak orang yang sudah mengetahui bahwa hipertensi ialah suatu penyakit dengan keadaan tekanan darah pada manusia terjadi peningkatan atau tinggi. Nah, pada lansia ternyata banyak yang mengalami hipertensi diakibatkan karena pertambahan usianya.
Lansia sangat mudah terkena tekanan darah tinggi (hipertensi) disebabkan karena elastisitas dinding aorta yang sudah menurun, katub jantung menjadi lebih tebal dan kaku, kemampuan jantung untuk memompa darah berkurang, sehingga menurunnya kontraksi dan volumenya, kehilangan elastisitas pembuluh darah akibat dari kurangnya efektivitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, dan meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
Selanjutnya, kita bahas tentang senam lansia, Senam lansia ini merupakan kegiatan dengan gerakan yang diiringi oleh nada atau musik secara beraturan dan sudah dirancang. Dilakukan oleh lansia sebagai bentuk latihan fisik yang nantinya akan dipengaruhi pada seberapa jauh kemampuan gerak pada lansia. Senam lansia ini juga dilakukan dengan teratur yaitu 3 kali dalam seminggu untuk melenturkan pembuluh darah serta bisa dilakukan secara mandiri dan berkelompok.
Selain itu ada juga tujuan dari senam lansia lohh, yuk kita simak bersama-sama!
Tujuan Senam Lansia
Tujuan senam lansia ini agar tubuh merasa lebih bugar dan segar karena melatih tulang agar tetap kuat serta membantu menghilangkan radikal bebas yang berada di dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan tubuh, menunda terjadinya penuaan pada lansia, rentan terhadap cidera, penurunan kelenturan pada sendi, serta melindungi lansia dari resiko jatuh.
Maka dari itu pentingnya senam lansia ataupun aktivitas fisik yang dilakukan oleh lansia sangat berguna untuk mencegah atau menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia, sehingga dapat meminimalkan dan mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit hipertensi itu sendiri.
Selanjutnya kita akan bahas hubungan mengenai olahraga dan hipertensi, hubungan antara keduanya yaitu : pada individu yang kurang aktif dapat resiko terkena hipertensi 30-35% lebih besar daripada individu yang sangat aktif berolahraga. Kegiatan berolahraga biasanya akan menurunkan tekanan darah berlangsung pada 22 jam setelah berolahraga. Pengaruh olahraga pada jangka panjang sekitar 4-6 bulan dapat menurunkan tekanan darah mencapai 7,4/5,8 mmHg tanpa obat hipertensi.