Kesehatan Kerja

Kesehatan Kerja

DEPOKPOS – Kesehatan kerja atau occupational health yang cenderung diartikan sebagai lapangan kesehatan yang mengurusi masalah – masalah kesehatan secara menyeluruh bagi masyarakat pekerja. Kesehatan kerja adalah aplikasi kesehatan masyarakat didalam suatu tempat kerja ( perusahaan, pabrik, kantor dan sebagainya) dan yang menjadi pasien dari kesehatan kerja adalah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan tersebut (Djojodibroto, 2000).

Dari pengertian kesehatan kerja tersebut terdapat beberapa aspek yang perlu dipahami, diantaranya:

A. Aspek promosi dan pemeliharaan, bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik secara fisik, mental dan sosial dari pekerja pada semua pekerjaan

B. Aspek pencegahan gangguan kesehatan pada pekerja ditujukan terhadap kondisi kerja mereka

C. Aspek pelindungan pekerja bertujuan melindungi pekerja terhadap resiko akibat faktor – faktor yang mengganggu kesehatan

BACA JUGA:  Pengaruh Gaslighting Orang Tua Terhadap Pembentukan Kepercayaan Diri Anak

Tujuan kesehatan kerja

Secara umum tujuan kesehatan kerja dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit – penyakit dan kecelakaan – kecelakaan kerja
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja
c. Perawatan dan mempertinggi efesiensi dan produktivitas tenaga kerja
d. Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan kegairahan serta kenikmatan kerja
e. Pelindungan bagi masyarakat sekitar suatu perusahaan agar terhindar dari bahaya – bahaya pencemaran yang di timbulkan oleh perusahaan – perusahaan tersebut

Tujuan kesehatan kerja menurut ILO dan WHO

a. Meningkatkan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani maupun sosial untuk semua lapangan kerja

b. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja ( Working condition)

BACA JUGA:  Tren Olahraga Ringan di Tengah Kesibukan Urban

c. Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan (health hazards) yang timbul akibat pekerjaan

d. Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisik, Faal tubuh dan mental psikologi tenaga kerja yang bersangkutan

Faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja

Kondisi fisik lingkungan tempat pekerja beraktivitas sehari-hari banyak mengandung bahaya langsung maupun tidak langsung bagi keselamatan dan kesehatan kerja. Pada kondisi kerja yang aman dan sehat, pekerja dapat diharapkan bekerja normal baik fisik maupun mental, sehingga perusahaan akan lebih mudah untuk melaksanakan berbagai rencana produktivitas kerja.

Penyakit akibat kerja

Didefinisikan sebagai semua kelainan/penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja atau pekerjaan. Menurut ILO dan WHO, penyakit akibat kerja merupakan aspek/unsur kesehatan yang bertalian atau tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja.

BACA JUGA:  Mengenal Hipokondria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Faktor penyebab penyakit akibat kerja

Faktor fisik

1. Kebisingan
2. Getaran
3. Radiasi
4. Suhu udara rendah
5. Faktor lingkungan hipobarik

Faktor kimia

1. Gas
2. Uap
3. Muat/kabur
4. Cairan / larutan
5. Debu

Faktor biologis

Faktor biologis (virus, bakteri, jamur, parasit , dan lain-lain) dapat menyebabkan terjadinya penyakit akibat kerja

Faktor psikologis

Faktor psikologis dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan tenaga kerja diantaranya hubungan yang kurang baik antar pekerja, pekerja dengan atasan, perasaan khawatir berlebihan, perasaan tidak aman dan selalu dibayangi.

Lisa Handayani
Universitas Binawan

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait