DEPOKPOS – Apa yang akan kalian pikirkan jika sedang berada dibawah terik matahari atau berada di dekat api dan sumber panas lainnya? Apa yang kita rasakan ketika kita sedang menyetrika pakaian atau berlama-lama berada di dekat dapur saat ibu sedang memasak? Tentu saja, dengan hanya membayangkannya hawa panas seolah-olah datang menyelimuti ruangan. Hal-hal yang disebutkan diatas ternyata bisa menyebabkan resiko terjadinya luka bakar loh! Bagaimana bisa? Oke, ayo simak penjelasan dibawah!
Luka Bakar dan Tingkatannya
Secara teoritis luka bakar merupakan cedera pada kulit atau jaringan lainnya yang terjadi akibat terkena paparan suhu panas, radiasi, radioaktif, listrik serta bergesekan dengan bahan kimia. Luka bakar terjadi dikarenakan sel maupun jaringan pada kulit rusak sebagian atau keseluruhan yang disebabkan oleh: cairan panas, benda panas, dan api. Nah, luka bakar juga terbagi menjadi beberapa tingkatan loh.
Jadi luka bakar itu terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu luka bakar derajat pertama, kedua, dan ketiga. Setiap derajat didasarkan pada tingkat keparahan yang menyebabkan kerusakan pada kulit, dengan tingkat pertama menjadi yang paling kecil resiko kerusakannya dan tingkat ketiga menjadi yang paling parah. Dalam tingkatan luka bakar ada yang hanya membutuhkan pertolongan utama dari rumah dan ada yang harus membutuhkan pertolongan gawat darurat dari para ahli.
Luka bakar derajat 1
Kerusakan yang disebabkan oleh luka bakar derajat pertama itu sangat minim. Pada tingkat ini biasa disebut dengan ”luka bakar superfisial” karena hanya merusak lapisan kulit yang paling luar (epidermis). Ciri-ciri dari luka bakar derajat pertama meliputi:
⦁ Kemerahan
⦁ Peradangan ringan atau pembengkakan
⦁ Nyeri
⦁ Kering, kulit akan mengelupas saat luka bakar sembuh
Karena luka bakar ini hanya mempengaruhi lapisan atas kulit, tanda-tanda dan gejala akan hilang setelah sel-sel kulit luruh. Luka bakar tingkat pertama biasanya sembuh dalam tujuh sampai sepuluh hari tanpa jaringan parut.
Luka bakar derajat 2