
Ikan adalah hewan budidaya laut yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan sendiri memiliki banyak sekali jenisnya, baik yang bisa dikonsumsi manusia maupun yang tidak. Untuk jenis ikan yang bisa dikonsumsi manusia, ada ikan jenis air tawar maupun air laut menurut habitat pengembangannya. Satu jenis ikan juga memiliki ragam yang berbeda-beda. Seperti ikan kakap contohnya. Ada ikan kakap merah atau kakap putih yang biasa dikonsumsi masyarakat.
Selain dikarenakan teksturnya yang lembut, ikan memiliki nilai gizi yang sangat tinggi. Baik ikan yang mudah didapatkan sehingga dijual di pasaran dengan harga normal atau rendah hingga ikan yang sulit diperoleh sehingga harganya cukup melambung tinggi di pasar. Masyarakat sama-sama membutuhkan jenis ikan seperti ini. Kandungan protein yang tinggi dan juga berbagai nilai gizi menjadikan ikan sebagai lauk pauk bagi masyarakat luas. Sebagian dari orang yang tidak mengkonsumsi daging ternyata masih memakan ikan. Hal ini menyebabkan permintaan pasar akan ikan menjadi tinggi.
Ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu kandungan gizi yang terdapat pada ikan beserta penjelasannya, antara lain:
A. Protein
- Kandungan protein ikan lebih tinggi daripada protein serelia yang terdapat pada kacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur.
- Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannnya belum sesempurna orang dewasa.
- Asam amino juga terkandung pada protein ikan dengan bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding dengan bahan makanan lain, salah satunya taurin, yang bertindak dalam menstimulus sel-sel otak pada bayi.
B. Lemak
Asam lemak yang ada pada ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol.
Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3. Asam eikosapentaenot (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA), keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil.
C. Vitamin
Vitamin A : banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada anak.
Vitamin D : selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini sangat penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Vitamin B6 : membantu metabolism asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
Vitamin B12 : bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolism lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.
D. Mineral
Zat besi: jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serelia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya penyakit anemia.
Yodium, dapat mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan oertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya
Selenium memiliki beberapa manfaat yang bagi tubuh, yaitu selenium dapat mencegah rusaknya DNA karena radiasi atau bahan dan zat kimia. Kedua, selenium juga menjadi sumber antioksidan bagi tubuh karena selenium dapat membantu tubuh memproduksi antioksidan.
Seng mampu membantu pembentukan enzim dan hormone.
Flour, menguatkan serta menyehatkan gigi si kecil.
Kandungan nutrisi ikan
• Asam lemak Omega-3
• Vitamin : D dan B2 (riboflavin).
• Kalsium
• Fosfor
• Mineral : zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium.
Dengan mengetahui macam-macam kandungan gizi yang ada pada ikan, maka sudah sepatutnya kita meningkatkan konsumsi ikan. Terutama bagi para ibu dan ibu hamil untuk mengutamakan konsumsi ikan pada anak-anaknya. Manfaat ikan ini juga dapat dirasakan orang dewasa untuk menjaga kesehatan karena kandungan gizi ikan dapat menurunkan resiko terhadap penyakit berat, seperti jantung, diabetes, dan stroke.
Selain memiliki kandungan gizi, ikan juga memiliki manfaat bagi tubuh. Banyaknya kandungan omega dapat menyehatkan tubuh kita.
Berikut ini merupakan manfaat dari mengonsumsi ikan:
1. Membantu pertumbuhan, terutama pertumbuhan otak dan tulang anak
Selain protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega 3 (yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak), serta kalsium, vitamin D, dan fosfor (yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan tulang). Tak hanya itu, ikan juga kaya akan vitamin dan mineral lain, seperti vitamin B2, zat besi, zink, yodium, magnesium, dan kalium. Semua vitamin dan mineral tersebut tentu sangat dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
2. Mencegah penyakit jantung
The American Heart Association merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya 2 kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak 2-3 kali per minggu.
Ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan sangat baik untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan omega 3 (seperti tuna, sarden, salmon, trout, dan makerel) dapat mengurangi kadar lemak dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan ikan dengan cara dipanggang memiliki volume otak yang lebih besar dan sel otak yang lebih besar di area otak yang bertanggung jawab untuk ingatan dan belajar. Nah, para ahli percaya bahwa orang yang memiliki volume otak lebih besar memiliki risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer yang lebih rendah.
Hal ini mungkin terkait dengan substansi abu-abu di otak, bagian otak yang mengandung neuron yang memproses informasi dan menyimpan ingatan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan ikan setiap minggu memiliki lebih banyak substansi abu-abu di pusat otak yang mengatur emosi dan ingatan.
4. Mengurangi risiko depresi
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makan ikan dapat membantu mengurangi risiko depresi. Hal ini mungkin karena kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi ikan dapat lebih meningkatkan efektivitas obat antidepresan, dibandingkan jika Anda hanya mengonsumsi obat antidepresan saja.
Asam lemak omega 3 dalam ikan juga dapat membantu mengatasi gangguan mental lainnya, seperti gangguan bipolar. Omega 3 merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi otak yang sehat.
5. Bagus untuk program diet
Menjalankan program diet, mengkonsumsi ikan merupakan pilihan yang baik untuk tubuh. Ikan kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi. Orang yang suka mengkonsumsi biasanya akan jarang mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh seperti yang terdapat pada manfaat daging atau keju.
6. Manfaat lain
Selain beberapa manfaat yang telah disebutkan di atas, ikan juga mempunyai manfaat lain, seperti:
• Melindungi mata dari penurunan fungsi karena penuaan. Penelitian menunjukkan rutin konsumsi ikan berhubungan dengan penurunan degenerasi makula pada wanita.
• Mencegah penyakit asma pada anak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengonsumsi ikan lebih kecil berisiko terkena asma.
• Menurunkan risiko diabetes tipe 1. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi ikan yang mengandung omega 3 berhubungan dengan penurunan risiko diabetes tipe 1 pada anak dan dewasa.
Begitu banyak kandungan gizi dan nutrisi pada ikan, mulai sekarang ganti makanan yang berbahan dasar tidak alami demi kesehatan pada diri kita. Banyak sekali manfaat bagi tubuh, ikanpun sangat mudah dicari dimana-mana. Supermarket, pasar, dan warung sarung dekat rumahpun pasti ada…. [Norma Yunita/DepokPos]