
Saat puasa, sistem pencernaan kita akan beristirahat selama satu hari penuh. Namun, saat berbuka puasa jangan makan berlebihan. Hal tersebut dapat membuat sistem pencernaan menjadi rusak.
Untuk menghindari makan yang berlebihan saat berbuka, buah kurma sangat dianjurkan untuk dikonsumsi pada saat buka puasa karena rasa manis yang didapatkan dalam buah kurma ini memberikan sumber energi yang hilang setelah seharian menjalani puasa.
Menurut Dr.Rose Beauty (dokter umum), yang bekerja di Puskesmas Senayan, Jakarta, mengatakan, “Saat puasa, kadar gula dalam tubuh menurun. Tujuan memakan kurma adalah mengembalikan kadar gula dalam tubuh karena dalam kurma mengandung kadar gula yang pas. Berbukalah dengan yang manis,” tuturnya. (Minggu,5/6/16)
Mengonsumsi buah kurma ketika berbuka bisa membuat perut menjadi cepat kenyang, maka dengan begitu dapat membantu Anda dalam mengontrol nafsu makan ketika berbuka agar tidak makan berlebihan.
“Kurma itu tinggi karbohidrat. Ketika perut kosong kemudian memakan kurma, maka akan mendapat sumber tenaga. Makan kurma saat berbuka juga merupakan anjuran Rasulullah,” tutur Dr. Rose Beauty.
Sebagaimana hadits dari Anas bin Malik :
كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah pernah berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah) sebelum shalat, kalau tidak ada ruthab, maka beliau memakan tamr (kurma kering) dan kalau tidak ada tamr, maka beliau meminum air, seteguk demi seteguk”
Selain baik bagi pencernaan, kurma punya segudang manfaat bagi kesehatan organ tubuh lainnya, antara lain menyeimbangkan tingkat keasaman, mencegah anemia, mengurangi resiko kanker, stroke, dan jantung.
Menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh kewajiban bagi setiap muslim. Untuk itu, tubuh harus tetap fit dan sehat, maka berbukalah dengan yang manis.
Nikmah Rizkia