
Bunda adalah ibarat malaikat yang kehadirannya dapat dilihat dan dirasakan. Dengan penuh cinta dan kasih sayang ia membesarkan buah hatinya. Lantunan doa untuk sang anak pun tak lupa selalu dipanjatkan setiap malam.
Memiliki seorang malaikat dalam wujud nyata merupakan suatu anugerah luar biasa yang Tuhan berikan kepada setiap anak di dunia ini. Malaikat tersebut hadir sebagai sosok Bunda. Seseorang wanita yang kehadirannya begitu berarti di dalam keluarga.
Sosok seperti apa ibu itu? Benarkah Bunda itu sosok yang cerewet dan garang seperti yang banyak diperbincangkan? Pada kenyataannya semua itu salah besar. Semua kecerewetan dan kegarangan yang ditunjukannya selama ini hanya topeng semata. Topeng yang ia pakai untuk menunjukan perhatian, kepedulian, kekhawatiran, dan wujud kasih sayangnya terhadap buah hatinya.
Melalui kedua tangannya yang hangat Bunda menggendong, membelai, dan merawat anaknya dengan penuh cinta kasih. Rasa lelah yang sering kali menghampirinya tak pernah dihiraukan, semua itu bagai angin lalu untuknya. Kasih sayang Bunda begitu sangat sempurna kepada anaknya. Dengan penuh kesabaran dan keikhlasan ia mendidik anak-anaknya, membimbing buah hatinya untuk menemui tempat tujuan.
Tak ada yang bisa menandingi kebesaran hati seorang ibu. Di sepajang hidupnya ia mengabdikan dirinya untuk keluarga. Semua yang dilakukannya selama ini hanya untuk suami dan anak-anaknya. Tak ada yang diharapkan, selain kebahagian di dalam keluarganya.
Di setiap malam sebelumnya tidurnya, Bunda selalu melantunkan doa untuk anak-anaknya. Menyelipkan harapan demi harapannya dalam doa. Tak jarang air mata ikut turun bersamaan dengan doa yang dipanjatkannya. Semua doa yang dilantunkannya merupakan bentuk kasih sayang dan cinta yang tak berujung untuk anak-anaknya.
Seorang ibu mencintai anaknya dengan cara yang indah, salah satu melalui lantunan doa.
Risty Mirsawati
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta