DEPOKPOS – Di hadapan puluhan remaja putri, Pemerhati Remaja, Rizki Fajri mengungkapkan setidaknya ada lima cara mengupgrade diri dalam Islam.
Hal tersebut diungkapnya dalam Kajian Muslimah Kritis: Remaja Syawalan: Antara Upgrade Diri atau Velocity?, Ahad (13/4/2025) di Depok.
Adapun kelima cara tersebut yakni: Pertama, niat yang lurus. “Niat yang lurus karena Allah SWT, karena tujuannya bukan hanya sukses dunia, tapi juga ridha Allah,” terangnya.
Kedua, evaluasi diri (muhasabah), bisa harian atau mingguan. “Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas iman, akhlak, ilmu, dan amal,” tegasnya.
Ketiga, perbaiki waktu, gunakan untuk hal produktif. “Tidak terburu-buru, tapi berorientasi pada keberlanjutan (istiqamah),” imbuhnya.
Keempat, jaga hati dan pikiran dari hasad, iri, maksiat digital. “Utamakan keberkahan, bukan sekadar pencapaian,” katanya.
Kelima, cari mentor atau teman salih.
Tak hanya itu, ia pun membacakan firman Allah SWT, Al-Qur’an surah ar-Ra’d ayat 11 yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Proses Perbaikan Diri
Kak Kiki juga menambahkan, upgrade diri itu lebih mengarah pada proses perbaikan individu remaja dengan peningkatan kualitas dirinya dalam segala hal, terutama dalam masalah ibadah, sehingga dari waktu ke waktu para remaja makin paham terkait hukum-hukum Islam yang akan menjadi panduan hidupnya.
“Maka, upgrade diri lebih fokus pada perbaikan iman, akhlak, dan amal. Kalau dalam Islam itu disebut tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), yakni merupakan proses membersihkan jiwa dari perbuatan dosa dan syirik, serta menumbuhkan sifat-sifat terpuji,” terangnya.
Tak lupa ia pun membacakan Al-Qur’an surah asy-Syams ayat 9-10, yang artinya, “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”[Siti Aisyah]
