Anda perlu mengetahui faktor penyebab mimisan yang mungkin saja menjadi gejala penyakit yang justru bisa mengancam jiwa
DEPOKPOS – Kondisi terjadinya darah yang keluar dari lubang hidung atau lebih dikenal dengan mimisan. Darah yang keluar bisa dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang bermacam-macam tergantung penyebabnya.
Mimisan dapat terjadi secara spontan ketika selaput hidung mengering, terjadi infeksi saluran pernapasan, kemudian pecah pembuluh darah. Ini biasa dialami oleh masyarakat yang tinggal di daerah beriklim kering ekstrem seperti musim panas atau musim dingin.
Mimisan biasanya berlangsung selama beberapa detik, atau bahkan ada yang lebih dari sepuluh menit. Umumnya di saat seseorang mengalami mimisan akan memberi kesan menakutkan dan menyebabkan kepanikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebenarnya, mimisan–atau istilah medisnya epistaksis–adalah hal yang umum terjadi dan dapat sembuh sendiri.
Namun pengecualian bagi beberapa orang dengan mimisan kronis yang mengharuskan mereka menjalani perawatan lebih lanjut. Perhatikan jika sering mengalami mimisan dan volume darahnya sangat banyak. Sebaiknya periksakan diri ke dokter karena dapat mengindikasikan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Anda perlu mengetahui faktor penyebab mimisan yang mungkin saja menjadi gejala penyakit yang justru bisa mengancam jiwa.
Berikut penyakit berbahaya yang ditandai dengan mimisan.
1. Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HHT)
Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HHT) atau dikenal sebagai sindrom Osler-Weber-Rendu adalah kelainan genetik langka yang dapat menyebabkan pendarahan hidung dan melemahnya pembuluh darah. Gejala dari penyakit ini adalah munculnya bintik-bintik merah kecil di wajah, tangan, kaki, dan sering mimisan pada saat bangun tidur.
Mimisan yang disebabkan oleh HHT ini biasanya dialami pada usia paruh baya karena kemungkinan besar diperkuat dengan faktor lain seperti hipertensi atau insufisiensi hati. Penyakit ini dapat menyebabkan stroke jantung, pembekuan darah di paru-paru, perdarahan saluran pencernaan akut dan kronis, dan berbagai masalah yang menyebar pada organ lain.
2. Hipertensi
Umumnya mimisan disebabkan karena tekanan darah tinggi, sehingga rentan terjadi pecahnya pembuluh darah. Mimisan yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah biasanya ditandai dengan darah yang keluar sangat banyak melalui lubang hidung, perdarahan tidak berhenti meski telah menekan hidung, dan dapat disertai dengan pusing atau sakit kepala.
3. Sinus kering
Sinus yang kering seringkali membuat hidung dan mulut juga menjadi kering sehingga rongga saluran sinus menjadi sangat sensitif dan sering sakit. Sinus kering juga bisa menyebabkan kulit di lubang hidung pecah. Jika sudah pecah, terjadilah pendarahan.
Sinus kering disebabkan oleh kurangnya kelembapan pada membran mukus di dalam hidung. Jika dibiarkan terus-menerus hingga parah, sinus kering dapat menyebabkan infeksi.
4. Barotrauma
Barotrauma adalah suatu kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan telinga karena perubahan tekanan pada lingkungan tertentu. Di telinga terdapat saluran yang menghubungkan bagian tengah telinga ke tenggorokan dan hidung. Saluran ini disebut saluran eustachius yang berfungsi untuk membantu mengatur tekanan pada telinga.
Ketika saluran eustachius tersumbat karena sebuah tekanan, mungkin saja mengalami barotrauma telinga. Dalam beberapa kasus, gejala barotrauma dapat terasa nyeri hebat pada telinga, mimisan, rusaknya gendang telinga, hingga tuli.
5. Tumor
Kadang-kadang perdarahan dari rongga hidung atau mulut mungkin berhubungan dengan adanya tumor. Jika ada kekhawatiran untuk ini, lakukan tes pencitraan lebih lanjut seperti pemindaian tomografi atau pencitraan resonansi magnetik untuk mengevaluasi penyebab sebenarnya.
6. Leukemia
Mimisan yang terjadi terus-menerus juga bisa menjadi tanda dari gejala leukimia. Orang dengan leukimia sering pula mengalami memar dan mudah berdarah.
Leukimia merupakan kanker sel darah putih yang menghambat darah putih dalam melawan infeksi di dalam tubuh. Saat seseorang mengidap leukemia, sumsum tulang belakangnya tidak dapat memproduksi sel-sel darah merah secara optimal sehingga trombosit untuk memasok kebutuhan tubuh akan berkurang.
7. Limfoma
Limfoma adalah salah satu jenis kanker yang muncul dalam sistem limfatik yang menghubungkan kelenjar limfe atau kelenjar getah bening ke seluruh tubuh. Sistem limfatik adalah salah satu bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Sel-sel darah putih limfosit (sel B) dalam sistem limfatik berperan penting dalam pembentukan imun atau antibodi tubuh untuk memerangi infeksi. Tetapi jika sel-sel limfosit B dalam sistem limfatik ini diserang kanker, sistem kekebalan tubuh akan menurun sehingga rentan mengalami infeksi.
Itulah 7 penyakit berbahaya yang ditandai dengan mimisan. Jika penanganan sendiri di rumah tak kunjung bisa menghentikan mimisan, segera konsultasikan ke dokter. Sebab selain menjadi tanda penyakit di atas, mimisan kronis dalam jangka pendek dapat menyebabkan anemia serius akibat kehilangan banyak darah, lemah, pingsan, bahkan disfungsi jantung.
Sumber: pafipcbanyuwangikota.org