DEPOKPOS – Bagi pencinta kisah horor emosional, musim panas tahun ini akan terasa jauh lebih dingin dari biasanya. Adaptasi anime dari manga populer The Summer Hikaru Died (Hikaru ga Shinda Natsu) karya Mokumokuren siap menghantui layar kaca dan hati para penonton.
Dengan premis yang memadukan misteri, horor sunyi, dan persahabatan tragis, judul ini digadang-gadang menjadi salah satu anime paling menggugah sekaligus mengerikan di tahun 2025. Bukan horor yang mengagetkan atau berdarah-darah, tapi horor yang menyayat pelan-pelan lewat atmosfer sunyi dan narasi emosional.
Ketika Sahabatmu Pulang… Tapi Bukan Lagi Dia
Anime ini mengisahkan tentang dua sahabat, Yoshiki dan Hikaru, yang hidup tenang di sebuah desa terpencil. Mereka menjalani hari-hari musim panas seperti remaja kebanyakan berjalan-jalan, berbincang di bawah pohon rindang, dan berbagi tawa.
Namun, tragedi datang ketika Hikaru mengalami sebuah kecelakaan misterius dan… tidak pernah benar-benar kembali.
Beberapa waktu setelah kejadian itu, sesosok yang menyerupai Hikaru kembali muncul di desa. Ia terlihat sama, berbicara dengan cara yang sama, dan tersenyum seperti biasanya. Tapi Yoshiki perlahan menyadari ada yang tidak beres.
Tatapan matanya hampa, dan setiap langkahnya seperti menyimpan sesuatu yang tak bisa dijelaskan. “Hikaru” yang kembali bukan lagi sahabat yang dulu ia kenal dan semakin lama mereka bersama, semakin nyata teror yang menyelimuti keberadaan sosok tersebut.
Cerita ini menantang batas-batas tentang identitas dan kehilangan. Apa yang akan kamu lakukan jika seseorang yang kamu cintai kembali… tapi bukan lagi manusia?
Suasana Sunyi yang Menyesakkan
Salah satu kekuatan utama The Summer Hikaru Died adalah atmosfernya. Anime ini tidak mengandalkan jump scare atau aksi horor eksplisit. Sebaliknya, ketegangan dibangun lewat suasana yang sunyi dan tidak nyaman.
Langit senja yang terlalu merah, suara jangkrik yang terdengar lebih nyaring dari biasanya, dan tatapan tanpa emosi dari “Hikaru” menciptakan rasa takut yang halus tapi menusuk.
Di balik cerita supernatural ini tersembunyi tema-tema yang sangat manusiawi kerinduan, kehilangan, dan ketidakmampuan untuk melepaskan masa lalu.
Yoshiki digambarkan sebagai karakter yang rapuh tapi tangguh, terjebak antara rasa sayang dan ketakutan, antara harapan dan kenyataan. Inilah yang membuat kisah ini lebih dari sekadar horor ia menjadi drama psikologis yang menyentuh.
Kabar baik untuk penggemar manga di Indonesia, versi cetak The Summer Hikaru Died sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Phoenix (Gramedia). Visual khas Mokumokuren yang lembut, detail, dan memiliki aura “sepi” berhasil diterjemahkan dengan baik di versi lokal ini.
Jadi sebelum anime-nya tayang, kamu sudah bisa menyelami dunia kelam Hikaru dan Yoshiki lewat halaman-halaman komik yang menggugah.
Akan Tayang di Netflix
Meskipun sebelumnya sempat ramai disebut akan tayang di Crunchyroll, informasi terbaru telah mengonfirmasi bahwa anime The Summer Hikaru Died akan ditayangkan secara eksklusif di Netflix. Platform streaming ini memang belakangan semakin gencar memperluas koleksi anime original dan adaptasi populer.
Penayangan global akan dimulai pada musim panas 2025, dengan subtitle resmi berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Dengan hadirnya di Netflix, para penonton dapat dengan mudah mengakses anime ini secara legal dan berkualitas tinggi.
Kehadiran anime ini di Netflix juga membuka kemungkinan lebih luas untuk menjangkau penonton non-penggemar anime sekalipun, karena cerita dan temanya yang universal tentang kehilangan, kedekatan emosional, dan misteri yang tak bisa dijelaskan logika.
Ekspektasi Tinggi untuk Adaptasi Anime
Sejak teaser visualnya dirilis, ekspektasi terhadap anime ini terus meningkat. Gaya visual yang mempertahankan nuansa pedesaan yang tenang tapi ganjil, serta interaksi emosional dua karakter utamanya yang begitu kuat, menjadi nilai jual utama. Walau tim produksi sempat dirahasiakan, kini para fans mulai percaya diri bahwa adaptasi ini akan setia pada nuansa asli manga-nya.
Tak hanya itu, penggunaan warna yang lembut namun suram, pacing yang pelan namun intens, dan fokus pada hubungan antar karakter membuat anime ini berpotensi menjadi salah satu tayangan paling emosional sekaligus mencekam tahun ini. Ini bukan sekadar cerita siapa yang masih manusia, tapi juga tentang bagaimana seseorang menghadapi kehilangan dan menolak untuk menerima kenyataan.
Siapkah Kamu Menyambut Musim Panas yang Dingin?
Dengan cerita yang menghantui, suasana sunyi yang mencengkeram, dan misteri yang memikat, The Summer Hikaru Died siap mengubah cara kita memandang horor. Ini bukan kisah hantu biasaini adalah kisah tentang rasa kehilangan yang terlalu dalam untuk diungkapkan, dan ketakutan bahwa kadang, yang kembali bukanlah yang kita harapkan.
Musim panas 2025 mungkin akan terasa lebih sunyi… dan menyesakkan. Jangan lewatkan anime ini saat tayang di Netflix!
Tania Firda Praditha