DEPOKPOS – Di era digital sekarang ini, hampir semua aspek kehidupan kita dipengaruhi oleh teknologi. Mulai dari cara kita berkomunikasi, bekerja, hingga hiburan, semuanya serba digital. Namun, seiring dengan manfaat yang ditawarkan, ada juga dampak yang perlu kita perhatikan, terutama terkait dengan kesejahteraan mental.
Konsumsi digital yang berlebihan, seperti scrolling media sosial tanpa henti, dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi. Kita sering kali membandingkan diri kita dengan apa yang kita lihat di layar. Foto-foto sempurna, kehidupan glamor, dan pencapaian orang lain bisa membuat kita merasa kurang berharga. Ini adalah salah satu contoh bagaimana konsumsi digital bisa memengaruhi pikiran dan emosi kita secara negatif.
Di sisi lain, tidak semua konsumsi digital berdampak buruk. Ada banyak konten yang positif dan mendidik di luar sana. Misalnya, aplikasi meditasi dan platform berbagi pengalaman bisa membantu kita mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Dengan memilih konten yang tepat, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk mendukung kesehatan mental kita, bukan sebaliknya.
Selain itu, interaksi sosial yang terbentuk melalui platform digital juga bisa membawa dampak positif. Meskipun bertemu secara fisik lebih disarankan, hubungan yang terjalin di dunia maya dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. Teman-teman online bisa menjadi tempat berbagi cerita dan pengalaman, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasa keterhubungan dan mengurangi perasaan kesepian.
Kuncinya adalah kesadaran. Penting bagi kita untuk menyadari berapa banyak waktu yang kita habiskan di dunia digital dan bagaimana itu memengaruhi perasaan kita. Mengatur batasan penggunaan gadget, seperti menghindari media sosial sebelum tidur atau menjadwalkan waktu khusus untuk bersantai tanpa gangguan, bisa membantu menjaga keseimbangan.
Terlebih lagi, kita perlu memperhatikan jenis konten yang kita konsumsi. Memilih konten yang positif, inspiratif, dan bermanfaat dapat membantu kita merasa lebih baik secara mental. Misalnya, mengikuti akun yang berbagi tips kesehatan mental, motivasi, atau bahkan konten lucu yang membuat kita tertawa, bisa membawa dampak positif bagi suasana hati kita.
Satu hal yang sering diabaikan adalah pentingnya istirahat digital. Seperti halnya tubuh kita butuh istirahat setelah beraktivitas, pikiran kita juga memerlukan waktu untuk beristirahat dari layar. Mengambil jeda dari penggunaan perangkat digital, seperti melakukan aktivitas di luar ruangan, berolahraga, atau sekadar bersantai dengan buku, dapat membantu menyegarkan pikiran kita dan meningkatkan suasana hati.
Selain itu, bergabung dengan komunitas yang memiliki minat serupa juga bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Kegiatan ini tidak hanya memperluas jaringan sosial kita, tetapi juga memberikan kita kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain. Dukungan sosial yang kuat dari komunitas dapat sangat bermanfaat dalam mengatasi tantangan mental yang kita hadapi.
Jadi, hubungan antara konsumsi digital dan kesejahteraan mental itu rumit. Di satu sisi, ada risiko dan tantangan yang perlu kita hadapi, tetapi di sisi lain, ada juga peluang untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan mental kita. Dengan pendekatan yang bijak dan penuh kesadaran, kita bisa memanfaatkan dunia digital dengan cara yang lebih positif! Mari kita ciptakan keseimbangan yang sehat antara dunia nyata dan digital, agar kita dapat menikmati manfaat tanpa mengorbankan kesejahteraan mental kita. Dengan langkah-langkah kecil dan konsisten, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan mental kita.
Ananda Sophye Zulaikha kibu
Mahasiswa Manajemen bisnis syariah
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI