Membangun Harmoni dalam Pernikahan Menurut Islam

Membangun Harmoni dalam Pernikahan Menurut Islam

DEPOKPOS – Pernikahan adalah ikatan suci yang penuh berkah dalam Islam, namun seperti hubungan lainnya. Tidak jarang pasangan suami istri mengalami konflik. Dalam sebuah pernikahan, perselisihan dan ketidakcocokan bisa muncul karena perbedaan karakter, latar belakang, serta cara pandang. Namun, Islam memberikan pedoman yang jelas dan efektif untuk menghindari dan menyelesaikan konflik dalam pernikahan.

Berikut adalah beberapa cara menghindari konflik dalam pernikahan Islam yang dapat diterapkan oleh pasangan suami istri.

Bacaan Lainnya

1. Memahami dan Menghormati Peran Masing-Masing

Pernikahan dalam Islam mengajarkan adanya pembagian peran antara suami dan istri. Suami memiliki kewajiban untuk menjadi pemimpin keluarga, sementara istri diharapkan menjadi pendamping yang mendukung dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Salah satu kunci untuk menghindari konflik adalah memahami dan menghormati peran masing-masing dengan penuh kesadaran.

Suami yang memahami tanggung jawabnya sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana akan menciptakan lingkungan yang penuh kedamaian. Begitu pula dengan istri yang menjalankan perannya dengan ikhlas akan memperkuat rasa cinta dan kebersamaan memahami hak dan kewajiban masing-masing mengurangi potensi gesekan dalam rumah tangga.

2. Komunikasi yang Baik dan Terbuka

Komunikasi efektif adalah kunci untuk mencegah banyak konflik dalam pernikahan. Dalam Islam, suami istri dianjurkan untuk berbicara dengan lembut dan penuh kasih sayang, tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyakiti hati pasangan.

Seperti yang diajarkan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:187): “Dan mereka (istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu (suami) adalah pakaian bagi mereka”

Konsep ini mengandung arti bahwa pasangan suami istri harus saling menjaga, memberi kenyamanan, dan komunikasi yang penuh pengertian adalah bagian dari menjaga hubungan tersebut.

3. Saling Memahami dan Memaafkan

Ketika konflik muncul, salah satu sikap yang perlu dijaga adalah saling memahami dan memaafkan. Islam mengajarkan bahwa dalam pernikahan, sifat sabar dan saling memaafkan sangat dianjurkan. Ketika pasangan berbuat salah, hendaknya diberi kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri, dan sebaliknya, suami atau istri yang merasa terluka harus bersedia memberi maaf.

Sebagai contoh, dalam Surah Ash-Shura (42:40), Allah berfirman:

“Dan balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya dari Allah”

Ini menunjukkan bahwa memaafkan dapat mendatangkan kebaikan dan menghindari petikaian yang lebih besar.

4. Bersabar dalam Menghadapi Ujian

Setiap rumah tangga pasti mengalami ujian dan cobaan, baik itu dalam bentuk masalah ekonomi, kesehatan, atau perbedaan pendapat. Salah satu cara untuk menghindari konflik adalah dengan memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi setiap ujian tersebut. Islam mengajarkan bahwa sabar adalah kualitas yang sangat dihargai dan dapat membawa kedamaian dalam rumah tangga.

Dalam Surah Al-Baqarah (2:153), Allah berfirman:

“Wahai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”

Menghadapi masalah bersama dengan penuh sabar dan ikhlas akan menghindarkan pasangan dari perasaan frustasi atau kebencian yang dapat memicu konflik.

5. Menjaga Keharmonisan dengan Ibadah Bersama

Menghiasi rumah tangga dengan ibadah bersama juga dapat memperkuat hubungan antara suami istri. Melakukan ibadah bersama seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, atau berdzikir bersama dapat menciptakan ketenangan hati dan mendekatkan pasangan pada Allah. Ketika kedekatan spiritual terjaga, hal ini akan memperkecil kemungkinan munculnya konflik yang disebabkan oleh masalah duniawi.

Allah berfirman dalam Surah At-Tahrim (66:6):

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa tanggung jawab suami istri tidak hanya duniawi, tetapi juga terkait dengan keselamatan akhirat.

6. Bekerja Sama dalam Menyelesaikan Masalah

Setiap masalah yang muncul dalam pernikahan harus diselesaikan dengan cara yang bijaksana. Salah satu cara menghindari konflik adalah dengan bersama-sama mencari solusi dari masalah yang ada. Dalam Islam, tidak ada tempat untuk saling menyalahkan, melainkan pentingnya bekerja sama untuk menjaga keharmonisan.

Dalam Surah An-Nisa (4:35), Allah menyebutkan cara penyelesaian konflik dalam pernikahan:

“Jika kamu khawatir terjadi perselisihan antara keduanya (suami istri), maka utuslah seorang hakam (penengah) dari keluarga suami dan seorang hakam dari keluarga istri. Jika kedua orang itu bermaksud mendamaikan keduanya, Allah akan memberikan petunjuk kepada mereka”

Hal ini menunjukkan bahwa ketika terjadi konflik, jalan terbaik adalah dengan bermusyawarah dan mencari solusi bersama.

7. Jaga Kehidupan Pribadi dan Hormati Ruang Pribadi

Dalam pernikahan, menjaga kehidupan pribadi masing-masing sangat penting untuk menghindari konflik. Setiap pasangan membutuhkan waktu untuk diri sendiri, untuk melakukan hal-hal yang mereka nikmati secara pribadi. Menghormati ruang pribadi ini, selama tidak melanggar batasan agama, akan membantu menjaga hubungan tetap sehat dan jauh dari ketegangan.

Menghindari konflik dalam pernikahan bukan berarti tidak akan ada masalah sama sekali, tetapi lebih kepada bagaimana cara kita menghadapinya. Dalam Islam, setiap masalah dalam rumah tangga bisa diselesaikan dengan prinsip saling menghormati, sabar, berkomunikasi dengan baik, dan bekerjasama. Dengan menerapkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pernikahan harmonis dan penuh berkah akan tercipta, serta menghindari konflik yang bisa merusak hubungan.

Nadiyah Dzakirah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait