DEPOKPOS – Sebuah buku yang berjudul ‘Waste-Free Kitchen Handbook’, menjelaskan cara praktis guna mengurangi sampah makanan.
Melansir laman Daily Meal, konsumen merupakan pihak yang paling bertanggungjawab atas menumpuknya sampah makanan. Pihak lain yang juga bertanggungjawab selain konsumen adalah jaringan supermarket, serta restoran.
Di luar itu, penulis buku tersebut, Dana Gunders menyimpulkan, jika konsumen bisa menghemat pembuangan sampah, terutama makanan, maka bukan tidak mungkin angka sampah makanan bisa ditekan.
“Saya terobsesi dengan sampah makanan, oleh karena itu saya menulis buku ini,” kata Gunders.
Lebih lanjut, menurut Gunders, kesalahan bukan pada teknik menyimpan makanan, melainkan keserakahan manusia. “Harus kita akui, kita kerap berbelanja terlalu banyak makanan, menyimpannya lama dan akhirnya kita buang karena kedaluarsa,” ujar dia.
Lalu, bagaimana cara mengurangi sampah makanan?
Rencana
Langkah awal, menurut Gunders, adalah perencanaan yang matang. Akankah Anda masak setiap hari atau berniat makan di luar? Gunders mengatakan, sebaiknya hanya belanja ketika Anda ingin masak dengan jumlah secukupnya. Jika ingin menyimpan untuk stok, pastikan Anda mengetahui seberapa lama makanan tersebut akan tersimpan dan sesuaikan dengan tanggal kedaluarsa.
Rutin
Sering-seringlah membersihkan lemari es dan lemari makanan. Dengan demikian, Anda tahu bahan mana yang harus diprioritaskan untuk dikonsumsi atau dibeli. Jika Anda pergi ke supermarket tanpa mengecek makanan, bisa jadi, Anda membeli lebih banyak barang yang sama, dan kemungkinan besar akan menjadi sampah.
Kreatif
Bagi para penggemar kreasi kuliner, menciptakan menu kreatif dari bahan-bahan terbatas dalam lemari es bisa jadi pencapaian tersendiri. Tidak ada salahnya ‘berkonsultasi’ dengan internet guna mencari resep inovatif baru.
Tanggal Kedaluarsa
Tak perlu takut dengan tanggal kedaluarsa. Jika memang sudah lewat jauh dari tanggalnya, makanan tersebut memang bisa jadi racun. Namun, jika yang tertera di kemasan adalah ‘best before’ dan kemasan belum dibuka, maka makanan sebenarnya masih aman dikonsumsi.
Beku
Makanan akan tahan lebih lama jika dibekukan. Oleh karena itu, jika Anda akan bepergian dalam waktu lama, ada baiknya membekukan semua makanan basah agar tetap bisa digunakan.
Kompos
Jika sudah terlambat, jalan satu-satunya memang membuang makanan. Tapi, bukan sembarangan membuang. ‘Buang’ disini berarti membuat sisa makanan menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan kembali untuk menyuburkan tanah.