Daftar Isi
Penelitian perusahaan pengelola keuangan, Higher One, sebanyak 20 persen mahasiswa baru terpaksa puasa karena uangnya habis untuk membeli barang yang tidak diperlukan
DEPOKPOS – Banyak mahasiswa yang merantau dari daerahnya ke kota besar, bahkan ke luar negeri, untuk berkuliah. Jauh dari orang tua memang bisa melatih berbagai hal.
Selain melatih kedisiplinan, merantau juga bisa dijadikan perkiraan bagaimana seorang mahasiswa mengelola uangnya setelah lulus kuliah nanti.
Dikutip dari penelitian perusahaan pengelola keuangan, Higher One, sebanyak 20 persen mahasiswa baru terpaksa puasa karena uangnya habis untuk membeli barang yang tidak diperlukannya.
Selagi uang titipan orang tua masih tersisa, ada baiknya para mahasiswa baru menghindari hal-hal di bawah ini:
1. Tidak membuat perencanaan keuangan
Pengeluaran saat masih duduk di bangku sekolah akan jauh lebih berbeda ketika sudah kuliah. Buatlah perencanaan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Setelah dibuat, taatilah rencana tersebut dengan tidak mengeluarkan uang di luar perencanaan.
2. Tidak membuat tabungan kedua
Banyak mahasiswa yang merasa kalau uang yang diberikan orang tua adalah hadiah, bukan pinjaman. Padahal mereka tidak mengerti kalau para orang tua juga bekerja keras untuk mengumpulkan uang tersebut. Tidak ada salahnya untuk melakukan pekerjaan sampingan saat kuliah, meski tidak boleh mengganggu pekerjaan. Walau banyak orang tua yang tidak menagih uangnya kembali, minimal ada tabungan kedua untuk melanjutkan studi.
3. Tidak mencari beasiswa
Sudah diterima di salah satu perguruan tinggi membuat banyak mahasiswa terlena. Padahal di luar sana banyak sekali tawaran untuk mendapatkan beasiswa. Carilah beasiswa yang bisa membantu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, atau minimal membiayai dana kuliah saat ini.
4. Memilih teman yang salah
Dengan dana terbatas, seorang mahasiswa baru haruslah pandai-pandai merencanakan keuangan. Berkawanlah dengan teman ‘sependeritaan’ agar keuangan tidak terusik. Teman yang seperti itu juga bisa bantu saling mengingatkan dan berbagi jika sedang kesulitan.
5. Gagal dalam kelas
Nilai yang buruk dapat memperlambat waktu kelulusan seorang mahasiswa. Seiring bertambahnya waktu, biaya kuliah pun akan semakin naik. Usahakan untuk tetap mengikuti kelas agar selalu mendapat nilai yang baik.