Pentingnya Ajaran Islam dalam Keluarga terhadap Kesehatan Mental Remaja

Pentingnya Ajaran Islam dalam Keluarga terhadap Kesehatan Mental Remaja

DEPOKPOS – Berdasasarkan I-NAMHS satu dari tiga remaja setara dengan 15,5 juta remaja di indonesia memiliki masalah Kesehatan mental dimana jumlah ini bukanlah angka yang sedikit . Salah satu penyebab yang paling besar yaitu berasal dari keluarga, keluarga sebagai lingkup Masyarakat paling kecil seharusnya dapat lebih memahami anggota keluarganya.

Dalam islam sangat penting untuk menanamkan ajaran islam dan kasih sayang dalam keluarga agar terciptanya keharmonisan keluarga yang nantinya diharapkan tidak ada anggota keluarga yang mengalami masalah Kesehatan mental karena masalah keluarga.

Ajaran islam

Ajaran islam yaitu seperangkat nilai-nilai dan aturan yang harus ditaati dan dikerjakan oleh seluruh umat muslim. Nilai-nilai dan aturan ini bersumber dari alquran dan as-sunnah.

Masalah Kesehatan mental

Definisi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (berdasarkan UU No.18 Tahun 2014 terkait kesehatan jiwa) (Republic of Indonesia, 2014) Orang yang memiliki masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau orang dengan kualitas hidup yang buruk yang menyebabkan orang tersebut berisiko untuk mengalami gangguan mental.

Lalu apa hubungan antara ajaran islam dengan masalah Kesehatan mental dan keluarga?.

Keluarga sebagai lingkup terkecil dalam masyarak dapat mempengaruhi Kesehatan mental para remaja. Berdasarkan data dari I-NAMHS keluarga menjadi penyebab paling banyak remaja mengalami masalah Kesehatan mental hal ini sangat berbanding terbalik dengan fungsi keluarga yang seharusnya menjadi tempat ternyaman. Sesuai dengan ajaran islam yang mewajibkan berbuat baik kepada muslim lainnya khususnya dengan keluarga agar terciptanya keluarga yang harmonis sebagai harapan terwujudnya keharmonisan yang sungguh sungguh antara fungsi fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya.

BACA JUGA:  Peran Hukum Agraria dalam Pembangunan Berkelanjutan

Di dalam ajaran islam juga terdapat kegiatan penghambaan merupakan hal yang wajib dilakukan seperti sholat,puasa,membaca alquran,zakat dan kegiatan positif lainnya yang dapat melatih terbentuknya jiwa yang baik dalam diri. Dalam beberapa penelitian mengatakan bahwa kegiatan penghambaan tidak memiliki efek negatif terhadap kehidupan. Kegiatan penghambaan yang dilakukan secara berulang membentuk rutinitas yang sangat sehat akan mental. Seperti Ketika seseorang melakukan puasa. Islam mengajarkan tata cara yang harus dipenuhi bagi orang yang berpuasa seperti tidak boleh makan, minum, berhubungan badan, harus menahan hawa nafsu serta memperbanyak kegiatan yang bermanfaat. Tanpa disadari, ketika kegiatan itu dilakukan secara rutin, maka akan membangun mental yang baik untuk diri.

BACA JUGA:  Pentingnya Personal Branding Bagi Kehidupan Mahasiswa

Seseorang yang terkena masalah, akan mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapinya. Disinilah letak perbedaannya bagi sebagian orang yang memahami nilai nilai keislaman. Orang yang mengetahui nilai-nilai agama dengan baik akan mencari jalan keluar bukan hanya mengandalkan logikanya semata, tetapi dapat mengkorelasikannya dengan nilai-nilai agama. Ketika dia gagal dan tidak sesuai terhadap ekspetasinya, maka rasa memahami akan hadir. Percaya terhadap pertolongan Allah Swt. itu nyata dapat menjadikannya memahami bahwa ada kekuatan yang lebih besar dibandingkan usaha yang dilakukannya.

Dalam Alquran, diterangkan tentang penyembuhan penyakit kejiwaan, salah satu ayat Alquran yang berisikan aspek penyembuhan bagi gangguan jiwa adalah pada surah Al-Isra’ ayat 82 yang berbunyi :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya: Dan kami turunkan Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Dari ayat di atas sangat jelas bahwa allah menjadikan alquran sebagai penawar (penyembuh) bagi orang yang beriman. Maka tidak diragukan lagi Alquran memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa dan mempunyai pengaruh mendalam atas diri manusia. Alquran membangkitkan fikiran, menggugah kesadaran. Manusia yang berada dibawah pengaruh Alquran ini seakan menjadi manusia yang baru terlahir kembali.

BACA JUGA:  15 Jurusan Kuliah dengan Peluang Kerja Melimpah Setelah Lulus

Ajaran islam sangatlah penting dalam menjaga keseimbangan Kesehatan mental dan juga penanganannya. Keluarga juga menjadi salah satu penentu kondisi Kesehatan mental pada anggota keluarganya terutama yang masih remaja. Bahkan allah menurunkan alquran sebagai sarana penyembuhan. Orang yang paham akan ajaran islam pasti menyelesaikan masalahnya dengan cara yang tepat, berbeda dengan orang yang tidak beriman kemungkinan besar menyelesaikan masalahnya dengan hal yang tidak baik. Ketidak berimanan pada allah juga dapat menyebabkan banyak kekhawatiran gelisah dan bimbang dan kekecewaan (Ahli psikologi Islam pula seperti al-Ghazali, al-Razi, Muhammad Uthman Najati, Muhammad ‘Izudin Taufik, Samih Atif al-Zin dan Hassan Langgulung).

Maka dari itu diharapkan keluarga dapat lebih baik dalam menjalankan ajaran islam yang nantinya akan berdampak pada keharmonisan keluarga dan terhindar dari masalah Kesehatan mental, membuat jiwa lebih tenang juga mendapatkan kerhidaan allah subhanallahu wa taala.

Alfisah nabilya nazwa
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait