DEPOKPOS – Keris, merupakan senjata tradisional Indonesia yang menggambarkan kekayaan budaya dan keahlian seni tempa yang telah mengakar dalam sejarah bangsa. Memiliki bilah yang unik dengan motif dan pamor khas, keris bukan sekadar senjata, melainkan simbol kehormatan, keberanian, dan keindahan.
Dalam setiap lipatan dan lukisannya, terkandung cerita sejarah dan filosofi mendalam, mencerminkan kearifan lokal yang melekat dalam keberagaman budaya Nusantara.
Ada banyak Museum Keris di Jawa Tengah, tapi tidak semuanya memiliki Gua didalam museum seperti Museum Keris Brojobuwono.
Berlokasi di Desa Wonosari, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Museum ini didirikan oleh Bambang Gunawan dan Basuki Teguh Yuwono pada tahun 1999 dan pada tahun 2013 menjadi padepokan keris. Lokasinya yang berada di pedesaan membuat museum ini memiliki suasana yang asri dan damai. Namun tidak perlu khawatir karena perjalanan yang ditempuh tidak rumit dan mudah ditemukan.
Museum ini memiliki 1300 koleksi pameran, diantaranya merupakan keris dari penjuru nusantara hingga fosil alam. Proses pembuatan keris juga dapat kita saksikan di Museum ini. Ada pula keris yang berasal dari 700 M lamanya dan masih dirawat hingga kini. Perawatan Keris dan koleksi lainnya berdasarkan material pembuatannya dan menggunakan minyak keris.
Gua fosil terdapat di area bawah tanah Museum Brojobuwono. Gua ini sebenarnya hanyalah buatan untuk memajang fosil-fosil yang dikoleksi museum. Pahatan material yang menyerupai batu batu gua menambah efek nyata ruang pajangan tersebut. Jenis fosil yang dipajang adalah tulang tulang hewan dan rangka kepala hewan dari berpuluh abad lalu.
Bagi yang ingin mengunjungi museum ini dapat berkunjung pada hari selasa-minggu mulai pukul 9 pagi hingga sore, dan tutup pada hari senin. Pengunjung tidak dipungut biaya untuk melihat kedalam museum.
Meutia Rafa Anandita & Farah Yumna
Institut Seni Indonesia Surakarta