Indonesia telah menerapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals yang lebih dikenal dengan SDGs. SDGs mana yang memiliki kelebihan dan manfaat bagi Indonesia, antara lain menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif secara sosial, menjaga kelestarian lingkungan, dan menggunakan sumber daya secara efisien. Pemerintah Indonesia telah mulai membuat kemajuan dalam penerapan keberlanjutan di bidang kesehatan. Hal ini terlihat jelas dengan munculnya apotek dan fasilitas rumah sakit di daerah-daerah yang sebelumnya tidak tersedia pelayanan kesehatan.
Menurut Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2022, Indonesia saat ini telah berhasil mencapai 69,16% dari seluruh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pencapaian ini merupakan peningkatan dibandingkan tahun 2015 yang masih sebesar 65,03%. Dan tentu saja faktor yang mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan SDG.
Prinsip utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah tidak ada seorang pun yang tertinggal. Prinsip dan tujuan Sustainable Development Goals sejalan dengan sistem ekonomi dan keuangan Islam yang menjunjung tinggi etika, keadilan dan persaudaraan, dengan tujuan akhir mencapai kesejahteraan masyarakat.
Dalam ekosistem ekonomi dan keuangan Islam, peran keuangan sosial Islam sebagai penyedia jaminan sosial di tingkat masyarakat sangat penting. Sektor ini berpotensi berintegrasi dengan sektor keuangan syariah lainnya untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat atau bersinergi dengan instrumen fiskal untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan.
Sektor zakat, infaq dan sedekah dapat berperan penting dalam mendukung SDGs. Zakat juga berkorelasi kuat dengan Sustainable Development Goals (SDGs) karena sangat sesuai dengan nilai-nilai Islam dan maqashid syariah. Oleh karena itu, pendistribusian zakat membantu mendorong pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, wakaf dapat digunakan secara produktif untuk pemberdayaan ekonomi. Secara historis, layanan wakaf bervariasi dan bisa sangat spesifik, mulai dari perempuan yang mengalami kekerasan, mempercantik rumah, memperbaiki bantaran sungai, dan memperkuat perbatasan. Fleksibilitas ini memungkinkan wakaf untuk memenuhi semua SDGs secara langsung, karena SDGs sangat sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Upaya mengintegrasikan sektor keuangan sosial syariah dengan sektor keuangan komersial syariah (keuangan campuran) untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu poin utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Apakah itu keuangan syariah atau komersial, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu kesejahteraan negara dan rakyatnya. Dan tentunya cara yang bagus untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
Berbagai langkah dan inisiatif telah dilaksanakan di bidang keuangan sosial Islam untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2018, BAZNAS memberikan kontribusi pertamanya untuk mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan di bidang energi bersih dan terjangkau. Hal itu dilakukan dengan menyalurkan dana zakat untuk membiayai pembangunan pembangkit mikrohidro di Jambi. Membantu masyarakat keluar dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan bantuan zakat juga akan terus dioptimalkan.
Dapat kita lihat salah satu kontribusi keuangan sosial di perusahaan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial adalah dua konsep yang terkait. CSR (Corporate Social Responsibility) memungkinkan keberlanjutan melalui tiga dimensi bisnis, yaitu keuangan, sosial dan lingkungan. Keberlanjutan tersebut terkait langsung dengan kepedulian pemangku kepentingan tentang tanggung jawab sosial perusahaan.
Perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak kegiatannya terhadap masyarakat dan terutama terhadap lingkungan. Perusahaan didorong untuk bertindak lebih transparan dan melaporkan tingkat perlindungan sosial dan lingkungan. Perusahaan mencerminkan efek dari kegiatan operasional (laporan keberlanjutan) dalam laporan startup yang menggambarkan aktivitas mereka, tekanan dalam tiga tiga hasil: masyarakat, ekonomi dan lingkungan..
Pada intinya kontribusi keuangan sosial sangat berperan penting dalam pencapaian SDGs karena memiliki prinsip dan tujuan yang sama. Apalagi dalam keuangan sosial Islam yang berpengaruh untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Begitu juga dengan keuangan komersial yang tidak sedikit berperan dalam SDGs di Indonesia.
Penulis: Nur Aidah Fitriah