Oleh; Sandhi Indrati, Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok
Ramai diberitakan, beberapa finalis mendapat perlakuan pelecehan seksual ketika mengikuti ajang kontes kecantikan nasional, Miss Universe Indonesia yang diselenggarakan awal Agustus 2023 di Jakarta. Kronologis kejadian dituturkan oleh salah satu peserta grandfinal yang dikutip dari laman Kompastv.com, (14 Agustus 2023), mereka dipaksa membuka busana saat proses body checking meskipun di dalam ruangan itu ada laki-laki.
Mereka juga difoto dengan menggunakan kamera handphone, serta diminta untuk berpose. Terduga korban difoto dalam kondisi tanpa busana. Tak hanya itu, finalis Miss Universe Indonesia lain pun mengaku disentuh bagian tubuh pribadinya selama proses body checking dilakukan. Korban merasa tidak pernah tahu akan ada body checking dalam rundown acara, yang mereka ketahui mau melakukan fitting (mencoba gaun).
Menurut Mukie Muza, co-founder Indonesia Pageants yang merupakan komunitas pecinta beauty pageant (kontes kecantikan), mengatakan body checking memang banyak dilakukan dalam kontes kecantikan sebagai bagian dari penilaian (Kompas.com, 9 Agustus 2023). Adapun body checking atau pemeriksaan tubuh melansir dari Medical News Today, adalah tindakan yang digunakan oleh seseorang untuk memperoleh informasi tentang bentuk tubuh (cnbcindonesia.com, 8 Agustus 2023).
Kasus pelecehan terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023 merupakan satu dari jutaan kasus pelecehan terhadap perempuan Indonesia. Bermula dari anggapan perempuan dengan segala keindahan yang melekat pada tubuhnya dipandang memiliki daya tarik dari berbagai sudut, seperti ekonomi, pariwisata, sosial, dan lain-lain. Dengan alasan tersebutlah eksploitasi terhadap para wanita dinilai menghasilkan keuntungan secara materi. Ironisnya, wanita tidak merasa dilecehkan atau dijadikan objek dalam mencari keuntungan materi. Dengan bangganya masih banyak para perempuan Indonesia mengikuti beragam ajang, kontes dan kompetisi kecantikan demi mendatangkan kekayaan materi dan ketenaran.
Indonesia memang sering mengadakan berbagai kontes serta kompetisi yang mengatasnamakan ajang pencarian bakat dan kecantikan, bahkan rutin setiap tahunnya diselenggarakan dari tingkat kabupaten atau kota, berjenjang lanjut hingga provinsi, nasional dan internasional. Pesertanya sudah dipastikan perempuan cantik yang lihai berlenggok-lenggok di atas panggung berbalut busana karya perancang lokal. Dengan dalih turut berperan mendongkrak pariwisata, maka pemerintah daerah serta pusat ikut membantu mempromokan berbagai agenda kompetisi beauty pageant di Indonesia.
Sungguh miris kehidupan wanita di negeri yang mendapat julukan berpenduduk mayoritas agama Islam. Wanitanya jauh dari kemuliaan dan kehormatan yang dijunjung tinggi oleh Islam. Allah telah memuliakan wanita dengan mengabadikannya dalam satu surah di Al-Qur’an yaitu an Nisaa yang berarti wanita. Dalam surah tersebut, Allah menjelaskan tentang seluk beluk wanita. Islam memandang wanita atau perempuan sebagai sosok yang sangat berharga dan wajib untuk dihormati. Kemuliaan, harkat, martabat dan kehormatan wanita benar-benar dijaga dalam Islam, sehingga Islam memiliki aturan yang ketat dan tegas tentang hal yang berkaitan dengan wanita.
Dalam Islam hubungan antara laki-laki dan perempuan bersifat terpisah, kecuali pada perkara atau urusan yang tidak memungkinkan terjadinya pemisahan, seperti pendidikan, kesehatan atau pengobatan dan jual beli. Maka dari itu Islam tegas melarang pengadaan kompetisi yang menampilkan wanita sebagai pelaku utama terlebih memamerkan auratnya di hadapan banyak orang. Semua ajang atau kontes yang mengeksploitasi wanita dan tubuh wanita jelas akan ditiadakan. Dalam pelaksanaannya tentu diperlukan pemimpin yang pemberani dan tegas menerapkan syariat Islam untuk menghapus tanpa kompromi berbagai kontes dan perlombaan kecantikan. Hanya pemimpin yang berlandaskan Islam yang mampu melakukan semua itu.
Penerapan sistem Islam akan merubah pemikiran masyarakat, dari anggapan kapitalis yang berfikir wanita adalah subjek materi menjadi berfikir Islami, karena wanita adalah karunia Allah SWT. Sesuai Al Qur’an dan hadist Rasululloh para pelaku pelecehan akan mendapat sanksi atau hukuman yang sangat tegas. Dengan beratnya hukuman, tidak akan ada lagi yang berani membuka aurat apalagi untuk ditampilkan didepan umum dan melakukan pelecehan seksual. Maka hanya dengan menerapkan sistem Islam secara sempurna, kehidupan wanita menjadi mulia serta terjamin kesejahteraannya.[]