DEPOKPOS – Batu ginjal adalah suatu kondisi yang ditandai dengan terbentuknya kristal dan garam mineral yang menyebabkannya mengeras atau terlihat seperti batu di dalam ginjal. Kondisi ini, juga dikenal sebagai renal lithiasis atau nefrolitiasis, dapat disebabkan oleh banyak hal dan dapat memengaruhi ginjal dan kandung kemih. Batu ginjal, juga dikenal sebagai kandung kemih (kencing batu), dapat terjadi pada salah satu atau keduanya .
Risiko batu ginjal paling tinggi pada orang berusia antara 30 dan 60 tahun. Penyakit batu ginjal secara medis dikenal sebagai nefrolitiasis dan jika menyebabkan rasa sakit juga dikenal sebagai kolik ginjal. Batu biasanya terbentuk ketika kandungan mineral dalam urine (air kencing) terlalu tinggi sehingga menyebabkan mineral mengkristal dan terlihat seperti batu. Saat batu ginjal terbentuk, buang air kecil bisa menjadi sulit dan menyakitkan.
Tanda dan gejala batu ginjal
Batu ginjal dengan adanya sifat asimptomatik atau tanpa gejala. Tanda dan gejala batu ginjal baru terasa saat batu mulai bergerak melalui saluran kemih, biasanya ke dalam ureter (tabung yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih).
Gejala pertama muncul bila batu cukup besar sehingga menyumbat saluran kemih, seperti tersumbatnya ureter atau uretra (saluran yang membawa urin keluar dari tubuh).
Gejala utama
⦁ Nyeri pinggang atau nyeri perut bagian bawah
Nyeri pinggang atau nyeri perut bagian bawah Rasa sakitnya dapat berupa nyeri kolik(kram) dan bisa sangat menyiksa (serangan rasa nyeri hebat yang datang tiba-tiba, berlangsung sesaat, lalu tiba-tiba hilang dan muncul kembali). Nyeri perut dapat disertai dengan muntah atau mual, perut kembung, dan disfungsi usus. Nyeri kram terjadi pada 89% kasus batu ginjal. Selain itu, rasa sakit, terbakar, yang berkelanjutan di pinggang bawah dapat terjadi selama beberapa minggu.
Rasa sakit akibat batu ginjal dapat bervariasi karena batu dapat menekan atau berlipat ganda.
⦁ Darah dalam urine
Darah dari ginjal dalam urine berwarna coklat tua. Pendarahan dapat terjadi dengan atau tanpa nyeri perut(kram).
Gejala lainnya :
⦁ Pembesaran ginjal, pada hidronefrosis (obstruksi saluran kemih)
⦁ Urine keruh dan berbau busuk
⦁ Buang air kecil yang sulit atau menyakitkan
⦁ Mual dan muntah
⦁ Buang air kecil menjadi lebih sering
⦁ Demam dan menggigil (jika ada infeksi)
Penyebab batu ginjal
Batu ginjal terbentuk karena akumulasi/penumpukan mineral dalam urine. Mineral ini terutama terdiri dari kalsium, oksalat, dan asam urat. Faktor risiko untuk mengembangkan batu ginjal dan kandung kemih termasuk riwayat keluarga, berat badan, pola makan, serta infeksi saluran kemih, sistitis, dan obat-obatan tertentu.
Faktor risiko batu ginjal
Beberapa faktor dapat menyebabkan batu ginjal terbentuk:
1) Kegemukan (obesitas)
Obesitas meningkatkan risiko berkembangnya batu ginjal karena sel lemak menghasilkan lebih banyak estrogen dari biasanya. Estrogen adalah hormon yang meningkatkan jumlah kalsium dalam urin.
2) Kekurangan air
Dehidrasi dapat meningkatkan risiko batu kalsium oksalat
Banyak orang beranggapan bahwa terlalu banyak kalsium menyebabkan batu ginjal, tetapi dehidrasi adalah salah satu penyebab batu ginjal yang paling umum.
3) Diet atau kebiasaan makan tertentu
Mengonsumsi makanan tinggi protein, garam (natrium) dan gula dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Terlalu banyak garam dalam makanan meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Cara Mencegah batu ginjal
Batu ginjal dapat dicegah dengan cara berikut:
a) Minum air putih yang cukup setiap hari
Orang harus minum hingga 8-12 gelas per hari. Jika Anda memiliki penyakit ginjal lainnya dan Anda harus membatasi asupan cairan Anda. Tanyakan kepada dokter Anda berapa jumlah air yang disarankan.
b) Kurangi jumlah garam dalam makanan
Mengurangi asupan makanan asin juga dapat membantu mengurangi risiko terkena batu ginjal.
c) Mengkonsumsi jumlah kalsium yang disarankan
Pertimbangkan jumlah kalsium yang disarankan. Karena terlalu banyak atau terlalu sedikit kalsium tidak baik untuk kesehatan.
d) Mengikuti diet rendah oksalat
Direkomendasikan untuk penderita batu ginjal oksalat. Misalnya almond dan bayam.
Cara Mengobati batu ginjal
Pengobatan batu ginjal bisa berbeda-beda tergantung dari jenis batu ginjalnya. Minum 6 hingga 8 gelas air sehari dapat meningkatkan produksi urin. Pasien dengan dehidrasi, mual, dan muntah mungkin memerlukan cairan (infus). Pilihan perawatan lainnya termasuk obat-obatan, lithotripsy, histeroskopi, dan pembedahan.
A. Obat
Beberapa obat yang digunakan antara lain:
• obat pereda nyeri/rasa sakit
Obat pereda nyeri/rasa sakit seperti ibuptofen, paracetamol.
B. larutan fosfor
Larutan fosfor dapat mencegah pembentukan batu kalsium.
• Litotripsi
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) menggunakan gelombang suara untuk memecah batu ginjal yang besar sehingga dapat lebih mudah masuk ke uretra dan kandung kemih.
Prosedur ini membutuhkan sedasi dosis rendah dan dapat menyebabkan memar di perut dan punggung, serta pendarahan di sekitar ginjal.
• Ureteroskopi
Jika batu ginjal tersangkut di ureter atau kandung kemih, dokter Anda mungkin menggunakan alat yang disebut histeroskop untuk mengeluarkannya. Batu ginjal akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
• operasi (operasi)
Pembedahan untuk mengangkat batu ginjal (operasi terowongan) mungkin diperlukan jika:
⦁ Batu ginjal menyebabkan penyumbatan dan infeksi yang merusak ginjal
⦁ Batu ginjal terlalu besar untuk melewati ureter
⦁ Rasa sakit yang tidak bisa diobati dengan obat penghilang rasa sakit
Titis Dwi Isnaini
Mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Binawan Jakarta