Bagaimana Cara Mengatasi Kencing Nanah?

DEPOKPOS – Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual. Siapa saja bisa mengalami penyakit ini, baik pria maupun wanita, meskipun biasanya pria. Gonore biasanya terjadi di area tubuh yang hangat dan lembap, seperti alat kelamin, anus, atau tenggorokan.

Gonore biasanya tidak menimbulkan gejala, terutama pada wanita. Namun, jika gonore tidak diobati dengan benar, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit radang panggul pada wanita dan epididimitis pada pria.

Oleh karena itu, pengobatan gonore harus dilakukan dengan benar dan segera. Selain itu, ibu yang tertular penyakit menular seksual ini juga bisa menularkan anaknya saat lahir. Pada bayi, gonore paling sering menyerang mata. Penanganan yang tepat dan cepat harus dilakukan untuk menghindari masalah ini.

Insiden gonore mulai meningkat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkannya di 78. Jutaan kasus baru ditemukan setiap tahun. Diperkirakan 27 juta kasus gonore umum Pada tahun 2012, prevalensi rata-rata gonore di seluruh dunia adalah 0,8%. 0,6% untuk wanita di atas 15 tahun dan 0,6% untuk pria 49 tahun, prevalensi tertinggi di Pasifik Barat dan wilayah Afrika.

Alasan mengapa ini mungkin adalah Ada faktor pendukung yang memungkinkan Memberikan kemudahan saat pengiriman antar Hubungan seksual di luar nikah, penggunaan obat-obatan terlarang, dan kurangnya pengetahuan tentangnya IMS (infeksi menular seksual).

Cara Mengatasi Gonore

Hanya dokter yang bisa mengobati kencing nanah (gondola) atau kencing nanah. Sebelum pengobatan, dokter akan melihat kondisi dan menentukan pengobatan yang sesuai. Gonore berbahaya jika tidak segera ditangani.

Gonore dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik membantu membunuh bakteri penyebab gonore. Antibiotik dapat diberikan dalam bentuk suntikan atau obat minum. jenis antibiotik yang digunakan antara lain untuk mengobati kencing nanah (gonore) :

Amoxillin
Ceftriaxone
Azithromycin
Doxycycline
Erythromycin
Cefixime

Dengan pengobatan yang tepat untuk gonore, sebagian besar gejala sembuh dalam beberapa hari. Meski demikian, dokter biasanya memberitahu pasien untuk kembali satu atau dua minggu setelah pengobatan. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah bakteri masih ada di dalam tubuh.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818