DEPOKPOS — Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berolahraga dengan rutin tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan tulang, memperlambat penuaan, dan mengurangi stres.
Membangun rutinitas olahraga selama bulan puasa jadi sesuatu yang menantang. Agar tidak terasa berat, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini. Disimak ya!
1. Sesuaikan dengan jenis olahraga
Sebenarnya, Anda boleh saja melakukan olahraga yang biasa Anda lakukan. Namun, sebaiknya lakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang.
Jenis olahraga saat puasa yang aman dilakukan meliputi:
– bersepeda,
– jogging,
– jalan santai,
– yoga, dan
– pilates.
Hindari juga olahraga berat seperti HIIT (high intensity interval training) jika waktu berbuka Anda masih lama.
2. Menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga
Waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah 30-120 menit sebelum berbuka. Jadi, energi yang digunakan saat olahraga dapat segera digantikan setelah berbuka puasa.
Hindari berolahraga di luar ruangan saat siang hari, karena dapat menyebabkan dehidrasi akibat hilangnya cairan tubuh secara berlebihan.
3. Kenali Kondisi Tubuh
Sebelum berolah raga, kita harus mengenali kondisi tubuh, apakah sedang fit atau tidak. Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter pribadi sebelumnya.
Selain itu, jika tubuh sudah memberikan alarm untuk kita beristirahat karena sakit, tidak perlu dipaksakan untuk bergerak. Menepilah sebentar untuk beristirahat. Tarik napas dalam-dalam, kemudian hembuskan.
Hal ini akan membuat Anda rileks kembali dan dapat melanjutkan aktivitas jika sudah merasa lebih baik.
.