FMIPA UI dan The University of Nebraska Kaji Kendala Panen di Indonesia

DEPOKPOS – Kebutuhan nutrisi pada tanaman menjadi faktor penting bagi produktivitas pertanian terutama di Indonesia.

Kekurangan potasium (K) pada tanaman kelapa sawit misalnya, diketahui secara khusus dapat menghambat produktivitasnya yang kemudian berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi nasional dan kehidupan petani kecil.

Bacaan Lainnya

Temuan tersebut dikemukakan dalam diskusi The Round Table Discussion on Balanced Nutrition for Rice, Jagung, and Oil Palm yang diselenggarakan oleh Research Center for Climate Change (RCCC) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) dan The University of Nebraska, Lincoln, Global Yield Gap Atlas Project (GYGA), di Hermitage Hotel Jakarta, pada Selasa (24/1) lalu.

BACA JUGA:  Jaga Kualitas Udara di Area Kampus, UI–Beam Mobility Operasikan Sepeda Listrik Beam Rover

“Diskusi ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk melakukan inisiatif kolektif dari pemangku kepentingan terkait. Hal ini dilakukan untuk mengarahkan kembali program penelitian dan penyuluhan pertanian serta menyempurnakan program subsidi pupuk guna memastikan nutrisi yang cukup dan seimbang pada tanaman padi, jagung, dan kelapa sawit petani kecil,” ujar Prof. Jatna Supriatna, Ph.D., Guru Besar Biologi FMIPA UI sekaligus peneliti senior RCCC FMIPA UI.

BACA JUGA:  Bus Listrik UI Hadir di Pameran Otomotif Terbesar Asia Tenggara

Diskusi meja bundar yang diadakan di Jakarta ini, menawarkan langkah awal untuk membentuk inisiatif bersama antara University of Nebraska-GYGA, Universitas Indonesia, Pupuk Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), dan Kementerian Pertanian untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan nutrisi untuk padi, jagung dan kelapa sawit di Indonesia tersebut.

BACA JUGA:  Eksplorasi Kampus di UIopendays 2023

Para pemangku kepentingan yang hadir pada kegiatan tersebut sepakat untuk berbagi temuan utama dari proyek riset yang dilakukan dari 2015 sampai dengan 2023 di Indonesia.

Tim GYGA yang dipimpin oleh Profesor Patricio Grassini bersama dengan mitra Indonesia dari BRIN dan PPKS, telah melaksanakan proyek riset untuk mengidentifikasi kendala utama potensi hasil panen di Indonesia untuk padi, jagung, dan kelapa sawit di lahan petani kecil.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait