Penggunaan Handphone Berlebih Picu Depresi hingga Penyakit Jantung

Dewasa ini, handphone merupakan alat komunikasi yang paling digemari oleh setiap kalangan. Semakin canggihnya fitur pada handphone menjadikan peran handphone bagi kehidupan manusia menjadi semakin vital. Seiring perkembangan fungsi dari handphone, tentunya terdapat beberapa dampak yang dapat dirasakan secara langsung maupun tidak oleh penggunanya. Namun apakah hal tersebut dapat selalu menjadi pembenaran akan perilaku seseorang yang menggunakan handphone secara berlebih?

Kadir Demirci et al di dalam Journal of Behavioral Addictions menyatakan bahwa tingginya angka ketergantungan kepada handphone berhubungan dengan tingginya angka ketergantungan kepada internet. Hal ini selaras dengan sebuah penelitian yang dilakukan di Korea yang menyatakan bahwa rata-rata waktu penggunaan handphone pada kalangan remaja yaitu berkisar 9 jam selama sehari. Pada penelitian tersebut turut dilaporkan bahwa 11,4% dari individu yang berasal dari kelompok umur 10-20 tahun dan 10,4% dari individu yang berasal dari kelompok umur 20-30 tahun menderita kecanduan pada handphone. Selain itu, hasil riset lainnya menunjukan bahwa dari 297 responden kelompok mayoritas menunjukan bahwa setiap orang yang berada di kelompoknya selalu mememeriksa handphone miliknya sebanyak 21 sampai 30 kali dalam waktu sehari, dan kelompok minoritas menunjukan bahwa setiap orang yang berada di kelompoknya memeriksa handphonenya sebanyak lebih dari 30 kali dalam waktu sehari.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Jimin BTS Rilis Album Solo

Menurut para ahli, terdapat beberapa dampak yang disebabkan oleh tingginya penggunaan handphone terhadap kesehatan. Penggunaan handphone secara berlebihan bisa menyebabkan beberapa permasalah fisik maupun psikologis. Kesulitan dalam beradaptasi, kurang kemauan untuk berinteraksi sosial, kaku pada pergelangan tangan, nyeri pada leher, dan gangguan yang mengganggu kegiatan sehari-hari merupakan dampak negatif dari seringnya seseorang menggunakan handphone. Masalah lain yang timbul akibat seringnya penggunaan handphone adalah terganggunya kualitas tidur seseorang. Semakin lama, permasalahan ini dapat menjadi semakin serius hingga cukup sulit untuk ditangani apabila tidak dilakukan tindakan pencegahan segera.

BACA JUGA:  Jimin BTS Rilis Album Solo

Kecanduan pada handphone dapat membuat seseorang mengalami masalah dengan tidurnya seperti kualitas tidur yang buruk, waktu tidur yang berkurang, dan lain sebagainya. Menggunakan handphone pada waktu tidur seperti membalas telepon atau pesan, bangun di tengah malam hanya untuk memeriksa unggahan terbaru di media sosial, hingga kebiasaan memeriksa handphone tanpa adanya alasan yang jelas, dapat menjadi suatu tanda untuk mengukur seberapa jauh seseorang mengalami candu pada handphonenya. Berkurangnya waktu tidur seseorang dapat dengan mudah menjadikan seseorang untuk cenderung stres yang mengindikasikan orang tersebut menderita gejala depresi.

BACA JUGA:  Jimin BTS Rilis Album Solo

Bukan menjadi rahasia umum lagi depresi menjadi salah satu faktor dari penyakit jantung. Berdasarkan riset yang dilakukan di Amerika, satu dari empat orang yang menderita penyakit jantung disebabkan oleh depresi. Besar gambaran depresi pada penyakit jantung berkisar pada 20 sampai 30 persen, bahkan bila ditelaah lebih jauh data ini menunjukan besaran terkecil dari kasus ini lebih besar daripada jumlah penyakit jantung yang dapat diobati.

Nah, berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas, dapat diketahui bahwa tidak selamanya penggunaan handphone memiliki dampak yang baik bagi kehidupan manusia. Dapat dibayangkan bukan, jika kualitas tidur seseorang terus-menerus terganggu akbiat perilaku penggunaan handphone yang berlebihan?

Dwi Chaliq Setiawan, Suharyo A. Nugroho

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait