Untuk Pasar Kemiri yang Lebih Baik

Pasar kemiri di malam hari. (foto: Brian Hikari Janna)
Pasar kemiri di malam hari. (foto: Brian Hikari Janna)

DEPOK – Pusat perbelanjaan dibangun di sana-sini, tetapi itu seperti melupakan nasib para pedagang kecil di pasar, seperti Pak Sono, yang sehari-harinya berjualan buah dan sayur di Pasar Kemiri.

Pak Sono punya cerita. Tentang dirinya, pasarnya, dan wakil rakyatnya.

Bacaan Lainnya

Sungguh miris, lokasinya hanya berjarak 15 menit jalan kaki dari kantor walikota Depok. Namun, mungkin sebagian orang akan enggan datang ke Pasar Kemiri, karena kondisinya, yang menurut kalangan atas “jorok”.

BACA JUGA:  Transaksi Riba Gharar dalam Perbelanjaan Online

“Kalau soal kualitas barang sebenarnya sama. Hanya tempatnya yang beda. Di supermarket kan bersih, di sini ya begini.” Kata Sono.

Dia juga bilang, kalau membersihkan saluran air saja, para pedagang harus patungan untuk membayar tukang sapu. Kalau tidak begitu, ketika hujan, pasti air akan meluap dan aktivitas akan mati seketika. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat bukan?

Pengelolaan tata letak pasar juga menjadi masalah, menurut Sono. Penempatan pedagang di Pasar Kemiri terkesan asal-asalan. Tidak seperti pasar di kampung halamannya, Sragen, yang tempat pedagangnya sudah dikelompokan sedemikian rupa, sehingga jenis dagangannya sama.

BACA JUGA:  Parent Story Festival Hidupkan Tradisi Bercerita Antara Orang Tua dengan Anak

“Kalau dikelompokan begitu, buat pedagang enak, buat pengunjung pun jadi lebih mudah dalam berbelanja.” Ujar Sono.

Masih menurut Sono, masalah lain di Pasar Kemiri adalah terlalu banyaknya tempat pemotongan ayam. Ini menyebabkan pasar menjadi bau, tempatnya yang sembarangan juga sangat mengganggu. Coba bayangkan, maukah Anda makan di tempat yang di sampingnya ada pemotongan ayam? Parahnya, tempat seperti itu benar ada di Pasar Kemiri.

BACA JUGA:  Rahasia Sukses Menjadi Pemimpin Hebat dalam Organisasi

15 tahun lebih Sono berjualan, Pasar Kemiri masih seperti itu-itu saja. Keadaanya seperti tidak ada pengelolanya. Kalaupun ada perbaikan, itu hanya pengecoran jalan di sebagian daerah pasar, yang itu tidak menyelesaikan semua masalah di sana.

Pasar adalah jantung ekonomi suatu daerah, tak terkecuali Pasar Kemiri. Jika ingin suatu daerah maju, pengelolaan pasar harus diperhatikan dengan benar bukan?

Brian Hikari Janna

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait