Membangun Kesadaran Gizi melalui Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan

Membangun Kesadaran Gizi melalui Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan

DEPOKPOS – Indonesia menghadapi berbagai masalah gizi serius yang diakibatkan oleh pola makan tidak sehat. Kasus diabetes meningkat dari 6,9% menjadi 8,5% dalam lima tahun terakhir. Hipertensi, penyakit jantung, obesitas dan malnutrisi juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Minimnya akses informasi nilai gizi pada makanan menyebabkan masyarakat semakin sulit membangun pola makan sehat.

Aplikasi yang menghitung nilai gizi makanan melalui pemindaian foto akan membantu masyarakat mengambil keputusan atas makanan yang akan mereka konsumsi.

Pengembangan database mencakup beragam makanan lokal Indonesia, seperti gado-gado, rendang, soto, gudeg, pecel, dan kuliner nusantara lainnya. Sehingga membantu masyarakat memantau asupan gizi mereka secara lebih akurat namun relevan dengan budaya setempat.

Aplikasi ini memanfaatkan computer vision untuk mengenali makanan dari foto yang diunggah pengguna. Pengembang melatih model deteksi objek menggunakan algoritma untuk mengidentifikasi jenis makanan dan memperkirakan porsinya.

Pengguna cukup melakukan scan atau menambahkan foto makanan. Setelah itu, aplikasi akan memindai data dan menampilkan berbagai informasi seperti fun fact seputar masakan dan nilai gizi yang dikandungnya.

Selain itu, pengguna dapat menambahkan bookmark yang memungkinkan pengguna menyimpan makanan yang sering dikonsumsi agar mudah diakses kembali.

Aplikasi juga dapat menampilkan peringatan otomatis muncul ketika konsumsi kalori atau lemak mendekati batas maksimum. Pengguna juga dapat menetapkan kostumisasi diet dan target harian jika memerlukan pola makan khusus.

Kondisi ini membantu pengguna menjaga asupan gizi yang sesuai dengan kondisi tubuh. Aplikasi dapat terintegrasi dengan instalasi kesehatan agar pengguna dengan kondisi medis tetap mendapat pengawasan yang tepat.

Aplikasi ini berpotensi memperluas kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan seimbang. Pada akhirnya aplikasi ini dapat berkontribusi pada penurunan angka malnutrisi dan obesitas di Indonesia.

Aplikasi ini nantinya menjadi katalisator penting bagi tercapainya SDGs 3. Dengan menganalisis kandungan nutrisi makanan, teknologi ini memutus salah satu masalah yang berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.

Penulis: Nadia Aulia Ramadhani-Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait