Angka Pengangguran Turun, Tapi Apakah Kualitas Kerjanya Naik?

Angka Pengangguran Turun, Tapi Apakah Kualitas Kerjanya Naik?

Oleh: Dr. Andri Yudhi Supriadi. Warga Depok, pemerhati sosial ekonomi

Pada Agustus 2024, Kota Depok mencatatkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 6,27 persen dari 6,97 persen pada tahun sebelumnya. Ini merupakan kabar baik di tengah dinamika ketenagakerjaan yang terus berubah. Penurunan ini menunjukkan adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja, serta potensi tumbuhnya sektor-sektor yang mampu menampung lebih banyak penduduk usia produktif. Namun, keberhasilan ini perlu dilihat lebih dalam agar langkah-langkah pembangunan ke depan tetap tepat sasaran dan inklusif.

Bacaan Lainnya

Secara total, jumlah penduduk yang bekerja di Depok mencapai 982,35 ribu orang dari 1.048,09 ribu angkatan kerja. Artinya, sekitar 65,74 ribu orang masih menganggur, namun jumlah ini turun sekitar 6,3 ribu orang dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat sedikit menjadi 62,89 persen—menunjukkan lebih banyak warga usia kerja mulai aktif dalam kegiatan ekonomi.

BACA JUGA:  Kembalikan Eksistensi Gerakan Mahasiswa

Sektor jasa masih menjadi tulang punggung ekonomi Depok dengan menyerap 82,66 persen tenaga kerja, diikuti sektor manufaktur (16,39 persen), dan pertanian yang semakin kecil perannya (0,95 persen). Menariknya, penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur mengalami kenaikan 0,72 persen poin. Ini bisa menjadi sinyal positif bagi industrialisasi ringan di Depok, namun juga perlu diiringi dukungan infrastruktur dan kebijakan ramah industri kecil dan menengah.

Yang perlu menjadi perhatian serius adalah pergeseran status pekerjaan. Pekerja bebas meningkat signifikan—dari 2,16 persen menjadi 3,78 persen—sementara buruh/karyawan/pegawai justru menurun dari 67,03 persen menjadi 64,49 persen. Ini menunjukkan semakin banyak orang mencari nafkah secara mandiri atau informal, yang sering kali tidak disertai dengan perlindungan sosial dan kepastian pendapatan. Data juga menunjukkan bahwa proporsi tenaga kerja informal naik menjadi 32,97 persen dari sebelumnya 30,5 persen.

BACA JUGA:  Jawa Barat Darurat Kejahatan Seksual

Dalam aspek pendidikan, lulusan SMA dan universitas menjadi mayoritas tenaga kerja, namun masih ada tantangan besar di balik angka-angka ini. Meski lulusan universitas makin terserap, mereka juga menjadi kelompok penganggur yang cukup besar: 24,21 persen dari total pengangguran adalah lulusan universitas. Ini menunjukkan adanya mismatch antara dunia pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar kerja di Depok.

Menuju Kualitas Kerja yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Angka

Untuk pembuat kebijakan, angka-angka ini menyampaikan pesan penting: keberhasilan menurunkan pengangguran belum tentu berarti kondisi kerja masyarakat semakin baik. Peningkatan sektor informal dan pengangguran terdidik harus segera ditanggapi dengan strategi pelatihan vokasi yang tepat sasaran, pembukaan lapangan kerja formal yang stabil, serta penguatan hubungan antara dunia usaha dan lembaga pendidikan.

BACA JUGA:  Kembalikan Eksistensi Gerakan Mahasiswa

Penurunan angka pengangguran memang patut diapresiasi, namun kualitas pekerjaan yang tersedia masih menyisakan banyak pertanyaan. Peningkatan jumlah pekerja informal dan lonjakan pengangguran terdidik menunjukkan bahwa tidak semua pekerjaan menawarkan keamanan, upah layak, atau prospek karier yang menjanjikan. Dengan demikian, fokus pembangunan ketenagakerjaan di Depok sebaiknya tidak lagi hanya mengejar kuantitas penyerapan tenaga kerja, melainkan juga kualitasnya. Apakah pekerjaan itu mampu memberi penghidupan yang layak? Apakah sesuai dengan latar belakang pendidikan pekerjanya? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang harus dijawab agar kota ini benar-benar menuju kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dr. Andri Yudhi Supriadi
Warga Depok, pemerhati sosial ekonomi
Alumnus Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait