Pentingnya Pencegahan Penyakit TBC

Pentingnya Pencegahan Penyakit TBC

DEPOKPOS – Penderita TBC sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan. Pada umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mendiagnosa TBC dan mengidentifikasi jenis TB yang mungkin dihadapi.

Setelah diagnosis TBC dinyatakan, dokter akan memberikan pengobatan yang terdiri dari kombinasi beberapa jenis obat antibiotik, seperti rifampicin, isoniazid, pyrazinamide, dan ethambutol. Obat-obatan ini harus diminum setiap hari sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter selama minimal 6-9 bulan atau lebih, tergantung pada jenis TB dan bentuk infeksi yang dialami.

Bacaan Lainnya

Oleh sebab itu, penting untuk melengkapi perlindunganmu dengan asuransi kesehatan untuk menghindari adanya biaya pengobatan yang tak terduga. Tak terkecuali bagi para pekerja kantoran yang telah memiliki fasilitas kesehatan. Sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat rawat inap di Rumah Sakit yang diberikan memadai.

Apabila batas maksimal biaya rawat inap di kamar Rumah Sakit yang diberikan terlalu rendah, sebaiknya pertimbangkan untuk menambahkan asuransi kesehatan tradisional Flexi Hospital & Surgical. Karena Flexi Hospital & Surgical menawarkan premi yang lebih terjangkau daripada asuransi kesehatan unit link, serta akan membayarkan biaya rawat inap di Rumah Sakit hingga ICU sesuai dengan tagihan yang dikeluarkan. Selain itu, produk ini juga memberikan keunggulan lainnya, yaitu fasilitas medical check-up gratis setiap 2 tahun sekali menurut ketentuan yang berlaku.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal melalui situsnya idikotategal.org yang beralamat di https://idikotategal.org banyak memberikan informasi kesehatan yang penting untuk keluarga seperti di bawah ini.

Pencegahan Penyakit TBC

Melansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penyakit TBC, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya TBC, antara lain:

  • Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) pada anak-anak
  • Melakukan tes TBC secara rutin bagi yang berisiko tinggi
  • Menjaga pola hidup sehat
  • Menghindari kontak dengan penderita TBC

Lalu, berikut adalah pencegahan risiko terjangkit TBC oleh kualitas udara di luar yang buruk:

  • Hindari mengunjungi tempat-tempat dengan polusi udara yang tinggi
  • Gunakan masker ketika berada di luar, terutama pada saat kondisi udara sedang buruk
  • Kurangi aktivitas di luar ruangan
  • Gunakan air purifier dengan filter HEPA di dalam ruangan untuk menyaring bakteri dan virus
  • Bersihkan dan ganti filter air purifier secara teratur untuk menjaga efektivitasnya.
Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait