DEPOK – Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, menyambut hangat kedatangan Vice President for International Affairs Indiana University, Hannah Buxbaum, beserta para delegasi pada Senin (7/10), di Ruang Rapat A, Lantai 2, Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti peluang kolaborasi lintas bidang, setelah pertemuan yang dilakukan pada Januari 2024, membahas potensi yang dapat dikembangkan. Tiga bulan berikutnya, UI mengirimkan delegasi ke Indianapolis dan Bloomington.
Menurut Prof. Ari, pertemuan kali ini merupakan momentum yang tepat untuk merealisasikan kolaborasi interdisiplin guna menghasilkan riset dan inovasi yang berkualitas. “Perkembangan terkini dunia keilmuan mendorong berbagai disiplin ilmu untuk bersama-sama menuntaskan isu global seperti perubahan iklim, kelangkaan energi, Artificial Intelligence (AI), dan masalah kesehatan,” ujarnya.
Ketertarikan atas kerja sama lintas bidang juga disampaikan oleh Hannah Buxbaum. Menurutnya, saat ini, Indiana University sedang mengembangkan program pascasarjana interdisiplin. Program tersebut dirancang berdasarkan visi pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya yang terkait dengan persoalan kecerdasan buatan dan perubahan iklim. “Untuk itu, kami sangat terbuka jika UI bersedia menjadi mitra dalam mengembangkan program tersebut,” ujar Hannah.
Pada kunjungan April lalu, UI melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) mencapai kesepakatan dengan Indiana University untuk program pendidikan dan riset, seperti joint degree, double degree, dan joint research. Guna memperluas cakupan kerja sama, UI mengundang Indiana University untuk turut berpartisipasi dalam program summer school yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Perluasan ini tidak hanya terbatas pada rumpun ilmu tertentu, tetapi juga seluruh rumpun ilmu yang ada di UI.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UI, Dicky C. Pelupessy, Ph.D menyampaikan bahwa Indiana University merupakan mitra yang tepat dalam menyelenggarakan kelas internasional, terutama untuk Program Magister Psikologi Olahraga. Universitas yang berlokasi di Amerika Serikat tersebut memiliki fasilitas olahraga lengkap untuk mendukung proses pembelajaran. Selain itu, kiprah para mahasiswanya dalam Olimpiade Paris 2024 menjadi bukti bahwa Indiana University memiliki keunggulan dalam bidang ini.
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Hukum UI, Dr. Parulian Paidi Aritonang, S.H., LL.M., MPP, juga memaparkan catatan historis terkait relasi Indonesia dan Amerika Serikat. Ia menyampaikan, pada dekade 60-an, Soekarno dan John. F. Kennedy memiliki hubungan yang sangat baik, sehingga banyak buku hukum dari Amerika Serikat yang dihadiahkan kepada sarjana hukum Indonesia. “Fakta sejarah ini menjadi bukti bahwa kerja sama kedua negara telah terjalin sejak lama, dan sangat mungkin bagi kita untuk menyelenggarakan kelas internasional secara bersama-sama, terkhusus terkait ilmu hukum di Indonesia dan Amerika Serikat” ujar Dr. Parulian.
Diskusi kemudian dilanjutkan dengan potensi perluasan kerja sama yang dapat dilakukan oleh kedua universitas. Turut hadir pada diskusi tersebut, perwakilan dari UI, yakni Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D, Sp,OF(K); Dekan FKG, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K); Kepala Kantor Urusan Internasional, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK, Ph.D; Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FEB, Arief Wibisono Lubis, Ph.D; dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Komputer, Ari Saptawijaya, S.Kom., M.Sc., Ph.D. serta para Manajer Fakultas di lingkungan UI. Adapun delegasi dari Indiana University yang hadir pada pertemuan tersebut, antara lain Joanna M Millunchick, Patrick E. Hopkins, Miguel Ayllon, Roy Hooper, dan Peter Boonjarern.