Ramai Kabar Bedak Tabur Bayi Bisa Picu Kanker, Ini Respon BPOM

Ramai Kabar Bedak Tabur Bayi Bisa Picu Kanker, Ini Respon BPOM

DEPOKPOS – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI buka suara soal kabar ramai soal penggunaan ‘talc’ pada bedak bayi tabur yang disebut bisa memicu risiko kanker.

Koordinator Humas BPOM RI Eka Rosmalasari memastikan masyarakat tak perlu khawatir akan pemakaian semua produk yang telah mendapatkan izin edar dari lembaganya.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Khasiat dan Cara Membuat Wedang Jahe, Penghangat Tubuh pada Musim Pancaroba

“Kalau produk yang saat ini telah memiliki izin edar BPOM, telah memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu,” ujar Eka, mengutip detikhealth, Kamis (11/7).

Kabar ini juga sebelumnya disorot oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengaku belum mendalami apakah produk bedak bayi yang ada di Indonesia ikut terdampak atau tidak.

“Saya, tuh, sekarang sedang bicara dengan Ibu Rizka (Kepala BPOM RI), karena saya masih perlu dijelaskan. Ini bedak bayi tabur yang mana di Indonesia? Ada atau enggak?” ujar Budi pada wartawan, Senin (8/7).

BACA JUGA:  Stop Minuman Kemasan, Akibatnya Sangat Fatal

Catatan lembaga penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), International Agency for Research on Cancer (IARC) menemukan laporan peningkatan kasus kanker kandung kemih pada orang-orang yang menggunakan bedak bayi tabur ‘talc’.

Namun demikian, keterkaitan di antara keduanya masih perlu dianalisis lebih lanjut.

Dalam sebuah percobaan atau uji hewan di tikus, talc ditemukan meningkatkan angka kejadian neoplasma ganas pada wanita.

BACA JUGA:  Gym Itu Mahal? Yuk, Ulas Perspektif yang Salah Kaprah

“Setelah mengkaji secara menyeluruh literatur ilmiah yang tersedia, kelompok kerja yang terdiri dari 29 pakar internasional mengklasifikasikan talc sebagai kemungkinan [bersifat] karsinogenik bagi manusia,” bunyi laporan IARC.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait