DEPOK – Alat Peraga Kampanye atau APK secara bertahap ditertibkan Tim Terpadu di seluruh wilayah Indonesia menjelang Pesta Demokrasi Pemilu. Tak terkecuali dengan daerah Kota Depok, termasuk Kecamatan Cilodong.
Sedikitnya 728 Alat Peraga Kampanye atau APK di sejumlah ruas jalan utana di wilayah Cilodong, Depok ditertibkan pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bersama pihak Kecamatan Cilodong, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) TNI dan Polri.
Hal ini diungkapkan Camat Cilodong Depok, Zaenal yang ditemui di ruang kerjanya pada Senin, (12/2/24).
“Tadi, kami menggunakan dua unit mobil jenis Pickup untuk menampung ratusan APK yang ditertibkan. APK yang ditertibkan di satu mobil penuh, di bawa Satpol PP dan satu mobil lagi di Panwascam,” kata Camat Cilodong Zaenal Arifin di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Zaenal menyampaikan, dalam penertiban APK pihaknya masih terfokus pada tiap jalan utama di wilayah Cilodong. Dan hasil dari penertiban dari hari pertama jumlahnya mencapai 728 APK.
Pelaksaaan di hari pertama ini sudah ada sebanyak 728 APK terdiri dari spanduk, banner, baliho disejumlah ruas jalan utama di wilayah Cilodong termasuk bendera partai juga ditertibkan,” ujarnya kepada DEPOKPOS..
Dituturkan Zaenal, dalam proses penertiban APK sejumlah unsur turut dilibatkan seperti, pihak Polsek Sukmajaya, Koramil, babinsa, binmas, serta dari Panwascam adda sembilan orang serta perwakilan pengawas TPS dari beberapa tingkat kelurahan di Cilodong. “Proses penertiban APK kami lakukan di lima wilayah kelurahan yang ada di Cilodong dan menyasar semua APK di jalan-jalan utama Cilodong,” jelasnya.
Penertiban APK di wilayah Kecamatan Cilodong Depok dipastikan akan terus berjalan secara kotinyu selama masa tenang hingga waktu pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
Lebih dari itu, Camat Cilodong Depok beserta jajaran juga gencar melakukan sosialisasi kepada warga kaitan peningkatan partisipasi warga untuk datang dan menentukan hak suara di hari pencoblosan. Pihaknya mengaku telah berperan aktif dalam upaya peningkatan jumlah partisipasi pada seluruh warga untuk bisa mengikuti proses penyelenggaraan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
“Kami juga melakukan sosialisasi kepada warga untuk bisa ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 agar jumlah partisipasi warga bisa lebih meningkat dibanding penyelenggaraan Pemilu lima tahun sebelumnya,” ungkap Zaenal.
“Kami mengimbau dan harapkan agar seluruh warga di Cilodong bisa hadir ke TPS masing-masing untuk menentukan hak pilihnya secara langsung, umum, bebas dan rahasia,”pungkasnya. (el’s)