DEPOKPOS – Dalam kehidupan romantis, sering kali kita menghadapi situasi di mana kita bertemu dengan seseorang yang kita anggap sebagai ‘orang yang tepat’, namun sayangnya, waktu yang tidak sesuai menghalangi potensi terbentuknya sebuah hubungan.
Istilah “Orang yang tepat, namun di waktu yang salah” atau yang biasa kita dengar sebagai “Right person, wrong time” sering digunakan untuk menggambarkan situasi ini. Meskipun terdengar romantis dan penuh harapan, terdapat kenyataan pahit di balik istilah tersebut.
Mencintai dan melengkapi satu sama lain, namun tidak bisa bersama. Seseorang yang kita kira adalah orang yang tepat, ternyata belum bisa melupakan masa lalunya. Menyimpan rasa untuk seseorang yang sudah memiliki pasangan.
Mengakhiri hubungan karena pasangan kita belum siap untuk ke jenjang yang lebih serius, dan lainnya berakhir karena mereka terlalu cepat untuk serius. Jika saja mereka bertemu satu tahun lebih cepat, pasti semuanya akan baik-baik saja.
Namun, kenyataannya, mereka hanya bisa berharap bahwa suatu hari nanti, semesta akan mengembalikan orang itu dalam kehidupan kita di waktu yang tepat. Namun, semua itu membuatku berpikir, apakah itu definisi dari ‘orang yang tepat’?
Ketika seseorang menyebut orang lain sebagai “orang yang tepat”, biasanya berarti ada ikatan khusus secara emosional dan kompatibilitas yang sulit ditemukan pada orang lain. Namun, semua itu akan sia-sia jika waktu tidak berpihak.
Ketidakcocokan fase kehidupan adalah salah satu alasan di balik istilah “Orang yang tepat, waktu yang salah”. Inilah kebenaran sederhana yang menurut saya harus kita hadapi: orang-orang yang kita temui pada waktu yang salah sebenarnya bukanlah orang yang tepat.
Menurut sudut pandang saya, istilah “Orang yang tepat, waktu yang salah” hanyalah alasan yang digunakan oleh orang-orang yang sulit menerima kenyataan bahwa orang itu bukan untuk mereka. “Waktu yang salah” dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak menghadapi kenyataan bahwa hubungan itu tidak akan berjalan.
Dipertemukan pada waktu yang salah mungkin adalah pertanda bahwa itu bukanlah orang yang tepat bagi kita, karena kebenarannya, kamu tidak akan pernah dipertemukan dengan orang yang tepat pada waktu yang salah, karena orang yang tepat tidak mengenal waktu dan abadi.
Orang yang tepat tidak akan membuatmu ragu dan berpikir dua kali apakah kamu ingin bersamanya atau tidak, kamu hanya akan tahu pasti jika itu orang yang tepat.
Maka dari itu, ketika seseorang yang tepat untuk kita, kita akan meluangkan waktu untuk membiarkan mereka masuk ke dalam hidup kita. Mereka akan dengan sendirinya menjadi bagian dari hidup kita.
Arishanty Khair Nugroho, siswa SMAN 15 Kota Bekasi