Truk Bantuan Kemanusiaan Dilarang Masuk Gaza

Truk Bantuan Kemanusiaan Dilarang Masuk Gaza

GAZA, PALESTINA – Truk-truk bantuan kemanusiaan dan bahan bakar berhenti memasuki Jalur Gaza pada Jumat setelah  jeda kemanusiaan berakhir lebih cepat pada hari itu.

Seorang sumber keamanan berkata kepada Anadolu bahwa tidak ada truk yang dibolehkan memasuki daerah kantong Palestina tersebut melalui perbatasan Rafah setelah jeda kemanusiaan tujuh hari. Selama masa jeda itu, hanya sedikit bantuan dan bahan bakar yang masuk Gaza.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Puisi "Khubz wa Hasyisy wa Qamar": Suara Rakyat Melawan Rezim Otoriter di Suriah

Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pasukan Israel memberi tahu semua organisasi dan entitas yang beroperasi di persimpangan bahwa masuknya truk dilarang, mulai hari ini dan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Keputusan ini memperburuk penderitaan warga negara dan meningkatkan tantangan yang dihadapi organisasi kemanusiaan dan bantuan dalam meringankan kesulitan warga negara dan pengungsi akibat agresi yang sedang berlangsung,” kata PRCS dalam sebuah postingan di X.

BACA JUGA:  Puisi "Khubz wa Hasyisy wa Qamar": Suara Rakyat Melawan Rezim Otoriter di Suriah

Tentara Israel melanjutkan serangan di Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan sehingga menelan ratusan korban jiwa pada kalangan warga sipil Palestina.

Paling sedikit 109 warga Palestina meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka ketika Israel kembali menyerang berbagai wilayah di Jalur Gaza setelah jeda kemanusiaan berakhir, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.

BACA JUGA:  Puisi "Khubz wa Hasyisy wa Qamar": Suara Rakyat Melawan Rezim Otoriter di Suriah

Sebelumnya, penghentian sementara pertempuran antara Israel dan Hamas berlaku pada 24 November.

Sumber: Anadolu

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Ikuti berita depokpos.com WhatsApp melalui WhatsApp Channel di https://www.whatsapp.com/channel/0029VaxRIG47tkjBsApvt00T

Pos terkait