DEPOKPOS – Terapi ruqyah merupakan pengobatan tradisional yang mengobati dan menyembuhkan suatu penyakit mental, spiritual, moral maupun fisik melalui bimbingan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Setiap pasien mempunyai latar belakang penyakit yang berbeda-beda setiap individunya, sedangkan yang mereka alami sama yaitu gangguan mental.
Agar proses terapi ruqyah dapat berlangsung efektif, maka ia perlu melakukan serangkaian tahapan, terapi ruqyah juga memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif adalah dampak yang dialami pasien setelah melakukan terapi ruqyah. Adapun dampak negatifnya adalah reaksi pasien ketika melakukan terapi ruqyah.
Penyakit mental atau gangguan mental bisa disembuhkan dengan pendekatan agama. Penelitian Massuhartono, menunjukkan bahwa psikoterapi islam yang digabungkan dengan pendekatan medis akan mempercepat proses penyembuhan gangguan jiwa. Al-Qur’an dan As-Sunah adalah pedoman hidup bagi umat muslim, kandungan yang terdapat dalam Al-Qur’an dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan masalah dalam diri sendiri atau lingkungan umat Islam.
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” ( Q.S Al-Isra: 82 )
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Al-Qur’an sebagai obat bagi orang-orang yang beriman, Al-Qur’an menjadi obat mulai dari penyakit hati hingga yang berhubungan dengan jasmani. Cara menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut dapat dilakukan dengan ruqyah.
Ruqyah adalah upaya yang dilakukan seorang muslim dengan memohon kepada Allah SWT. Agar diberikan kesembuhan untuk dirinya sendiri atau orang lain dari penyakitnya dengan cara membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang diajarkan Rasulullah SAW.
Dari zaman Rasulullah sampai sekarang metode terapi ruqyah banyak berhasil setiap digunakan dalam mengobati penyakit, terlebih akibat gangguan jin. Ruqyah bisa dikatakan sebagai terapi mental yang melibatkan penggunaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, doa-doa, dan bacaan-bacaan yang dapat memberikan ketenangan pikiran, ketenangan jiwa, serta meningkatkan keseimbangan mental.
Penyakit medis maupun non-medis dapat disembuhkan dengan ruqyah, karena ruqyah adalah upaya meminta kesembuhan dari segala penyakit kepada Allah SWT. Contohnya penyakit susah tidur, susah tidur bisa disebut juga penyakit insomnia. Insomnia adalah penyakit dimana seseorang mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak yang disebabkan oleh beberapa hal. Penyebabnya antara lain :
•Mimpi buruk
•Takut yang berlebihan
•Gangguan makhluk halus
•Banyak pikiran
•Dll
Penyebab seseorang mengalami insomnia berkaitan dengan keadaan psikologisnya. Seseorang yang memiliki ketakutan yang berlebihan menjadi tanda bahwa orang tersebut mentalnya sedang terganggu. Disebut juga Anxienty Disorder atau gangguan cemas dan takut yang berlebihan. Untuk mengatasinya gangguan mental tersebut dapat dilakukan dengan meminta doa kepada Allah SWT. Supaya diberikan ketenangan dalam hidupnya.
Tahapan yang dilakukan ketika ruqyah:
1.Mengambil air wudhu
2.Menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan
3.Membaca niat
4.Menanyakan beberapa pertanyaan terkait penyakit untuk mendiagnosis penyakit yang dialaminya
5.Membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa seperti membacakan (Surat Al-Fatihah 1-7), ( Surat Al-Baqarah 102), ( Surat Al-Isra 82), (Surat Al-Ikhlas 1-4), dan lain-lain.
Dari proses ruqyah tersebut seseorang akan merasakan efeknya, mulai dari efek ringan hingga berat. Contoh dari efek ringan seperti menangis, merasa mengantuk yang berlebihan, sedangkan efek beratnya seperti mengamuk. Hal tersebut sebagai bentuk mencurahkan emosi atau perasaan yang selama ini ia rasakan, oleh karena itu ruqyah dijadikan alternatif terapi mental.
Beberapa orang juga mengatakan jika seseorang mengalami gangguan mental berarti imannya lemah, untuk mengembalikan kesehatan mentalnya tersebut dapat dilakukan dengan ruqyah sebagai pendekatan seorang muslim kepada Allah SWT. Untuk membangun mental yang sehat dan jasmani yang kuat. Dalam konteks terapi mental, ruqyah menjadi suatu bentuk terapi spiritual yang mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam.
Berbagai gangguan psikologis dapat disembuhkan melalui terapi ruqyah dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an atau Hadits dengan tidak mengubah susunan kalimatnya dan menyakini bahwa bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits tersebut hanyalah sebagai sarana atau wasilah untuk penyembuhan, sedangkan yang menyembuhkan pada hakikatnya adalah Allah SWT.
Terapi ruqyah dengan kesehatan mental sangatlah erat hubungannya, karena gangguan psikis yang dipengaruhi oleh ruhaniyah seseorang yang tidak seimbang. Tidak hanya sebagai amal ibadah, terapi ruqyah juga menjadi obat dan penawar bagi seseorang yang gelisah jiwanya dan tidak sehat secara mentalnya.
Ruqyah juga memiliki peran positif pada psikologi individu seperti membaca Al-Qur’an dapat menjadi sumber dalam mengatasi stress, kecemasan atau depresi. Ruqyah tidak menggantikan peran profesional kesehatan mental, sebaliknya ruqyah menggabungkan dimensi spiritual dan psikologis dalam proses penyembuhan dan pemulihan untuk mencapai kesehatan mental yang optimal.
Annisa Azalia Putri, Keelin Hadist
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA