Kebiasaan Begadang bagi Mahasiswa, Bahaya dan Solusinya

Kebiasaan Begadang bagi Mahasiswa, Bahaya dan Solusinya

Tugas kuliah yang menumpuk menjadi faktor dari kurangnya tidur bagi seorang mahasiswa sehingga menyebabkan mereka untuk begadang

DEPOKPOS – Setiap orang pasti memerlukan tidur yang cukup supaya dapat melakukan aktivitas dengan optimal. Tidur merupakan suatu kebutuhan yang sangat dibutuhkan untuk setiap orang karena dapat memberikan manfaat yang besar bagi tubuh. Salah satu manfaat dari tidur adalah mengistirahatkan badan setelah melakukan aktivitas yang menguras energi.

Namun, bagi seorang mahasiswa waktu untuk tidur yang cukup sudah tidak diperhatikan. Mahasiswa sering menyepelekan pola tidur mereka. Tugas kuliah yang menumpuk menjadi faktor dari kurangnya tidur bagi seorang mahasiswa sehingga menyebabkan mereka untuk begadang. Begadang sudah tidak asing lagi bagi para mahasiwa.

Bacaan Lainnya

Mahasiswa pasti sering sekali begadang. Beberapa faktor para mahasiswa begadang adalah karena tugas kuliah yang harus segera dikumpulkan pada pagi hari atau karena menerapkan sks (sistem kebut semalam). Faktor yang lainnya adalah karena kesibukan berorganisasi sehingga memungkinkan mengerjakan saat sudah mepet deadline, ada juga yang begadang semalaman karena nongkrong atau main dengan teman.

Apalagi mahasiswa semester akhir yang disibukkan oleh pengerjaan skripsi. Tentunya, mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya bahkan sampai begadang apabila terdapat banyak revisian dan padatnya kegiatan pada waktu siang hari.

Kebiasaan begadang itu memberikan dampak atau pengaruh yang buruk bagi kesehatan tubuh kita. Akibat dari tidur yang tidak cukup, keesokan hari pasti badan akan terasa capek, kurang fresh, dan lemas sehingga tidak semangat menjalani aktivitas di hari itu. Begadang juga dapat menurunkan daya ingat dan fokus seseorang. Hal ini membuat mahasiswa sulit menangkap dan fokus pada materi yang dipelajari.

Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang sering begadang mengalami sensasi euforia dan meningkatnya perasaan positif. Bagaimanapun juga, efek ini hanya sesaat dan justru mengarah pada risiko perubahan perilaku lainnya. Sementara itu, jika kita terjaga sepanjang malam, kita mungkin tidak akan mengingat suatu informasi dalam jangka waktu lama (Potter, dkk, 2005).

Menurut Mahendra di dalam buku Tubuh Anda Cerminan Kesehatan Anda (2010, h.74) “Begadang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit dan disebabkan oleh rusaknya sistem imun, tubuh juga perlu beristirahat. Apabila tidak beristirahat, organ-organ tidak dapat melakukan fungsinya dengan optimal. Hal ini akan menimbulkan masalah atau penyakit yang dapat menyerang tubuh.” Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya begadang bukan lah kebiasaan yang bagus jika dipaksakan untuk dilakukan jika tubuh sedang kelelahan.

PENGARUH BEGADANG BAGI KESEHATAN

Berikut beberapa efek buruk akibat begadang terhadap kesehatan yang perlu diketahui oleh para mahasiswa :

Penurunan Fungsi Otak
Akibat dari begadang dapat menurunkan tingkat konsentrasi, daya nalar, daya ingat dan kemampuan memecahkan masalah. Padahal seorang mahasiswa membutuhkan tingkat kefokusan yang tinggi dalam menyerap sebuah materi dan belajar dengan efektif.

Gangguan pada pola tidur
Seseorang yang sering begadang pasti pola tidurnya menjadi berantakan dan tidak teratur. Pasti ada yang baru hanya tidur 3 jam, 2 jam, atau bahkan cuma 1 jam. Menurut Sleep Foundation, orang dewasa sebaiknya tidur selama 7-9 jam setiap malam. Jika kebiasaan begadang itu terus berlanjut dan terus menerus, tubuh kalian tidak cukup waktu untuk pulih dan beraktivitas dengan baik di keesokan hari.

Rentan terkena penyakit obesitas
Di dalam tubuh manusia, ada dua hormon yang mempengaruhi nafsu makan yaitu hormon ghrelin dan hormon leptin. Ketika orang kurang tidur pasti menyebabkan meningkatnya hormon lapar (ghrelin) dan menurunnya hormon kenyang (leptin).

Apalagi ketika begadang mengerjakan tugas, pasti seseorang mudah lapar karena otaknya terkuras untuk berpikir menyelesaikan tugasnya. Sehingga mereka akan cenderung makan secara berlebihan dan mengalami kenaikan berat badan.

Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine, kurang tidur selama empat hari saja bisa meningkatkan berat badan. Apabila kebiasaan begadang dilakukan secara terus menerus dampaknya bukan hanya pada kelebihan berat badan (obesitas) tetapi juga beresiko mengalami penyakit diabetes melitus 2.

Penuaan dini
Bahaya lain dari begadang adalah penuaan dini. Hal ini karena hormon kartisal (hormon stres) yang terdapat dalam tubuh kita dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak. Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Semakin sering kita begadang maka semakin banyak pula hormon kartisal yang dilepaskan, sehingga menyebabkan semakin mengendurnya kulit kita dan menyebabkan kulit tampak lebih tua.

Serangan jantung dan stroke
Tidur yang kurang dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam pembuluh darah dan beresiko menimbulkan plak. Plak bisa terlepas dari dinding pembuluh darah dan menyumbat jantung hingga stroke.

Gangguan mental
Penelitian menemukan adanya potensi besar kemunculan beberapa penyakit mental seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan bipolar akibat kurang tidur.

Rentan terinfeksi penyakit
Salah satu efek akibat kebiasaan begadang atau kurang tidur adalah menurunnya daya tahan tubuh. Saat daya tahan tubuh menurun dan berada dalam kondisi lemah maka akan rawan terinfeksi penyakit. Hal itu dikarenakan kekebalan dan imun tubuh kita yang lemah. Penyakit yang paling mudah menyerang salah satunya adalah flu.

SOLUSI MENGATASI KEBIASAAN BEGADANG BAGI MAHASISWA

Kebiasaan buruk yang dilakukan terus menerus akan memberikan dampak atau pengaruh yang buruk juga. Oleh karena itu, kita harus mengatasi agar kebiasaan tersebut bisa berkurang. Berikut solusi bagaimana cara mengatasi kebiasaan begadang agar bisa berkurang bagi para mahasiswa :

Jangan jadi orang yang deadliner
Apa itu deadliner? Deadliner adalah orang yang mengerjakan tugas atau suatu pekerjaan saat sudah mendekati deadline atau tenggat yang sudah ditentukan. Kebanyakan dari mahasiswa sering mengerjakan saat sudah mendekati tenggat dan cenderung menyepelekan tugas.

Ketika H-1 pengumpulan baru dikerjakan dalam waktu semalam sehingga begadang atau bahkan tidak tidur demi menyelesaikan tugas tersebut. Maka, rubahlah sikap seperti itu, ketika mendapat tugas segeralah untuk mengerjakannya agar nantinya tidak menumpuk dan mengganggu jam tidur.

Kurangi minuman berkafein tinggi dan perbanyak minum air putih
Kebanyakan mahasiswa pasti sering mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi. Padahal, beberapa studi melaporkan bahwa kafein memiliki efek negatif yang signifikan terhadap suasana hati dan performa kerja ketika digunakan terus menerus (James & Keane, 2007; James & Rogers, 2005). Namun, penelitian lain melaporkan bahwa kafein bermanfaat untuk memulihkan tingkat terjaga seseorang dan mengimbangi kemampuan kognitif yang berkurang sebagai akibat dari kurang tidur (Snel & Lorist, 2011).

Mengonsumsi kafein secara berlebihan seperti satu cangkir dalam satu malam, justru akan membuat kita dehidrasi dan insomnia (susah tidur). Oleh karena itu, minum air putih dapat mencegah dehidrasi, membantu mengurangi kelelahan, dan membuat lebih fokus.

Rutin olahraga
Menurut Harvard Health Medical School (2021), olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan arteri dan dapat mengurangi stress. Olahraga yang rutin dapat membantu mengurangi insomnia dan mengembalikan jam tidur yang sempat berantakan menjadi teratur. Olahraga yang rutin juga dapat membuat tubuh lebih cepat mengantuk dan lebih pulas saat tidur. Hasilnya di pagi hari, tubuh akan terasa lebih bugar, fresh, dan tidak terasa lelah atau capek.

Membatasi memainkan gadget pada jam 9 malam
Sebagian besar mahasiswa begadang atau tidur sampai larut malam akibat dari asyik memainkan gadget. Apalagi sosial media sekarang semakin maju sehingga menyebabkan seseorang kecanduan untuk berselancar, seperti scroll video tiktok sampai berjam-jam, scroll instagram, dll. Oleh karena itu, mulailah membatasi penggunaan gadget sampai jam 9 malam agar tidak menganggu jam tidur.

Nah itu beberapa pengaruh buruk begadang terhadap kesehatan dan solusi untuk mengatasi kebiasaan begadang. Maka dari itu, bagi kalian para mahasiswa perbaiki pola tidur kalian menjadi teratur, kurangi kebiasaan begadang untuk kepentingan yang tidak perlu. Kebiasaan begadang sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, maka mahasiswa perlu memperhatikan itu karena jika dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan beberapa penyakit dalam tubuh kita.

Mutia Asyari
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Pos terkait