DEPOK – Di hadapan sekitar puluhan peserta, Founder Lembaga Pendidikan Al Hamra, Ustadzah Dina Marlisa, S.Pd mengungkapkan setidaknya ada empat peran dalam membentuk generasi tangguh anti bullying.
“Ada empat peran dalam membentuk generasi tangguh anti bullying,” terangnya dalam Kajian Muslimah: Kiat Orang Tua Membentuk Generasi Anti Bullying, Ahad (3/12/2023) di Masjid Darul Arqom, Sawangan, Depok.
Pertama, peran orang tua atau keluarga. “Orang tua atau keluarga adalah model contoh teladan bagi anak-anaknya,” jelasnya.
Kedua, peran sekolah. Peran sekolah dalam penanaman nilai-nilai akidah dan sosial karakter di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Ketiga, peran masyarakat. “Peran masyarakat yang peduli dan mengupayakan terwujudnya kesamaan perasaan dan makna kebahagiaan,” imbuhnya.
Keempat, sistem aturan. “Adanya sistem aturan yang memahami kebutuhan manusia dan selarasnya dengan fitrahnya,” terangnya.
Ia pun menambahkan ada beberapa hal untuk membentuk generasi kuat anti bullying, yaitu penanaman akidah yang kuat, berkepribadian Islam, sebagai Muslim harus percaya diri atau yakin Allah menilai bukan dari fisik, kekuatan, kekayaan. Juga harus tahu bagaimana bersikap jika menghadapi bullying, dan tahu memanfaatkan teknologi.
“Semua hal di atas dapat terlaksana dengan baik jika adanya ketakwaan individu yang kuat, adanya kontrol masyarakat saling beramar ma’ruf nahi mungkar, dan adanya penerapan hukum oleh negara jika terjadi bullying,” pungkasnya. [Ayyuhanna Widowati]