Investasi adalah suatu kegiatan penempatan modal atau kekayaan ke dalam bentuk benda, kepada lembaga atau kepada pihak lain pada periode tertentu
DEPOKPOS – Didalam kehidupan sehari-hari umumnya setiap orang memiliki banyak kebutuhan, baik kebutuhan masa sekarang dan masa yang akan datang. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut maka dibutuhkan suatu perencanaan keuangan. Dengan perencanaan keuangan yang baik maka setiap kebutuhan akan dapat tercapai.
Aktivitas perencanan keuangan diantaranya seperti pembuatan anggaran penerimaan dan pengeluaran, berinvestasi, menabung, melakukan kredit, berasuransi dll yang biasa kita sebut . Biasanya seseorang akan melakukan kegiatan untuk menjaga atau menambah nilai kekayaan dengan berinvestasi.
Investasi adalah suatu kegiatan penempatan modal atau kekayaan ke dalam bentuk benda, kepada lembaga atau kepada pihak lain pada periode tertentu yang mengharapkan memperoleh keuntungan atau peningkatan nilai investasi.
Keputusan investasi adalah tindakan penempatan modal yang diharapkan menghasilkan keuntungan (return) atau manfaat dimasa yang akan datang dan manfaat investasi dimasa yang akan datang diliputi ketidakpastian atau adanya resiko investasi sehingga dalam pengambialn keputusan investasi harus melalui proses evaluasi yang cermat mengenai perhitungan tingkat keuntungan (return) dan resiko investasi .Hubungan antara return dan resiko adalah searah dimana semakin tinggi return yang diharapkan maka semakin besar resiko yang harus ditanggung oleh investor.
Keputusan Investasi merupakan hal penting yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum seseorang memilih produk investasi. Keputusan investasi harus mempertimbangkan 5 hal yaitu:
- Keamanan dalam berinvestasi
- Tingkat keuntungan (return) investasi
- Resiko dari investasi
- Nilai waktu uang
- Tingkat likuiditas
Hal yang mendasar dalam pengambilan keputusan investasi adalah pemahaman terhadap hubungan antara tingkat return dengan tingkat resiko dari investasi yang memiliki hubungan searah, dimana semakin tinggi tingkat return maka semakin tinggi tingkat resiko yang harus ditanggung oleh investor tersebut.
Natalis Sabatini Nababan , Universitas Pamulang