Lulus Tidak Wajib Skripsi? Bagaimana Tanggapan Mahasiswa?

DEPOKPOS – Kebijakan terbaru dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, telah memicu perbincangan di kalangan mahasiswa dan akademisi. Melalui Merdeka Belajar jilid ke-26, fokus pada Transformasi Standar Nasional dan Sertifikasi Perguruan Tinggi menjadi sorotan utama. Salah satu poin penting dalam kebijakan ini adalah penghilangan kewajiban tesis dan disertasi sebagai syarat kelulusan.

Keputusan tersebut menunjukkan pergeseran paradigma dalam penilaian akademik. Nadiem menegaskan bahwa tugas akhir dapat berupa beragam bentuk, seperti prototipe atau proyek, menghilangkan batasan pada skripsi atau disertasi. Meskipun demikian, keputusan akhir tentang tesis dan disertasi tetap berada di tangan masing-masing perguruan tinggi.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  UGM Sabet 20 Medali di Kompetisi Karate Internasional

Mahasiswa ‘kaget dan senang’ tapi juga ‘tetap realistis’

Kebijakan menghapus kewajiban skripsi ini mendapat sambutan baik di kalangan mahasiswa. Selama ini, skripsi tidak jarang menjadi ganjalan yang membuat mahasiswa lulus lebih lama. Nilainya sebagai karya akademik juga kerap dipertanyakan.

Muthia, mahasiswa semester 5 jurusan Manajemen Pendidikan di salah satu universitas swasta, mengaku “cukup kaget dan senang” saat pertama kali mendengar kabar tentang penghapusan kewajiban skripsi. Muthia mengatakan walaupun pasti ada pengganti skripsi untuk menentukan kelulusan tapi sangat senang dan semoga tidak sesusah ketika menyusun skripsi pada umumnya.

BACA JUGA:  Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Jenin Tewaskan Tiga Warga Palestina

“Awalnya saya berpikir pembuatan skripsi akan sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama, maka dari itu saya sangat senang ketika skripsi bukan lagi syarat kelulusan, tapi apakah memang benar begitu?” ungkapnya.

Berdasarkan pendapat yang saya dapatkan dari hasil searching dan riset dengan berbagai cara, Brian Laywith dari universitas Bina Nusantara mengatakan dia sebenarnya tidak keberatan menulis skripsi karena mahasiswa jurusan sains sudah terbiasa menulis laporan akademik. Pasalnya, dia merasa skripsi tidak dibutuhkan ketika masuk ke dunia kerja.

BACA JUGA:  Prediksi Bayern Munchen vs Manchester United

“Kayaknya dari pihak perusahaan atau recruiter juga enggak perlu tahu skripsi apa yang saya buat tapi mereka akan lihat proyek-proyek yang saya buat semasa kuliah,” ujarnya.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait